Bupati Artha Ngaturang Bhakti Penganyar

Sejarah Singkat Misteri Pura Luhur Tamba Waras

  10 Desember 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Dalam sejarahnya Pura Luhur Tamba Waras secara geografis terletak di lereng sebelah selatan Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan, Penebel, Tabanan. 
 
Pura yang berada pada satu garis dengan Pura Luhur Batukaru ini, terletak pada ketinggian sekitar 725 meter dari permukaan laut. Untuk mencapai pura ini pemedek harus menempuh jarak sekitar 22 km dari kota Tabanan.
 
Pura Tamba Waras ini berdiri sekitar abad ke-12. Menurut beberapa catatan sejarah, Raja Tabanan yakni Cokorda Tabanan sakit keras dan tidak ditemukan pengobatannya. 
 
Para abdi mencarikan obat sesuai dengan petunjuk gaib yang diterima, di mana akan ada asap sebagai petunjuknya. Setelah berjalan di dalam hutan Batukaru, dijumpai asap mengepul yang berasal dari sebuah kelapa di tanah di dalam rumpun bambu. 
 
 
Setelah memohon di tempat itu, didapatkanlah obat. Setelah obat tersebut diaturkan kepada raja, ternyata sang raja sembuh dan sehat kembali. Di tempat itu dibangunlah tempat pemujaan yang dinamakan Tamba waras.
 
Melihat sejarah itu, Bupati Jembrana I Putu Artha menyempatkan ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Tamba Waras, Desa Penebel, Tabanan. 
 
Didampingi istri, Ibu Ari Sugianti Artha serta para Kepala SKPD Pemkab Jembrana. Rombongan disambut oleh Nyoman Widiana Ketua Panitia Piodalan Pura Tamba Waras.
 
Bupati Artha ditemui seusai persembahyangan mengatakan pada persembahyangan kali ini dirinya mengajak segenap kepala SKPD Pemkab Jembrana dan masyarakat untuk selalu mendoakan agar Jembrana dan Bali bisa selalu aman dan ajeg. 
 
Seusai persembahyangan Bupati Jembrana menyerahkan sarana upakara dalam bentuk punia yang diterima Nyoman Widiana, Ketua Panitia Piodalan Pura Tamba Waras.
 
Nyoman Widiana selaku Ketua Panitia Piodalan Pura Tamba Waras mengatakan pujawali atau piodalan Pura Tamba Waras puncaknya  pada hari Rabu (7/12) Buda Umanis Prangbakat dan mesineb Redite besok (Minggu 11/12/2016). 
 
Dirinya sebagai Ketua Panitia Piodalan Pura Tamba Waras pengempon pura mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Bupati Jembrana dan seluruh Kepala SKPD.
 
"Kedatangan beliau sangat special untuk kami disini, karena kami mengundang kabupaten lain se Bali, hanya Bupati Jembrana yang hadir langsung saat penganyar," tandas Widiana. (BB)