Warga Tuntut Perbaikan Jalan, Pemilik Galian C Menyerah Tak Sanggup

  28 November 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Protes warga Desa Yehembang Kauh dan Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana terhadap kerusakan jalan akibat aktivitas galian C di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, langsung ditindaklanjuti oleh Perbekel Yehembang Kauh.
 
Bersama Babinkamtibmas Desa Yehembang Kauh Aiptu Made Kartika, Perbekel Yehembang Kauh Ketut Mustika langsung memanggil pemilik galian C yang notabennya adalah warga Desa Yehembang, Mendoyo.
 
Bahkann bukan pemilik galian C yang ingkar janji perbaiki jalan saja di panggil, Perbekel juga memanggil pemilik galian C yang berlokasi di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh yang saat ini masih beroperasi karena izinnya masih berlaku.
 
Dalam pemanggilan tersebut, Perbekel meminta dengan tegas pemilik galian yang berlokasi di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh untuk segera memperbaiki jalan dan memasang gorong-gorong dan mengurugnya.
 
"Kami panggil semua pemilik galian karena lokasi galian C dua-duannya di wilayah kami," kata Mustika, Senin (28/11/2016)
 
 
Menurutnya, dalam pemanggilan tersebut pihaknya meminta Gede Putra Wibawa, pemilik galian C yang berlokasi di Banjar Munduk Anggrek untuk segera memperbaiki jalan dan memasang gorong-gorong serta mengurugnya.
 
"Namun dia (Wibawa) dengan tegas mengatakan menyerah dan tidak sanggup untuk memperbaiki karena tidak punya biaya," ungkap Mustika.
 
Lantaran Wibawa menyerah atau telah angkat tangan, menurut Mustika, pemilik galian C yang berlokasi di Banjar Sekar Kejula yakni Ketut Artawan langsung menyanggupi untuk memperbaiki kerusakan jalan yang ditimbulkan oleh aktivitas galian C milik Gede Putra Wibawa.
 
Sementara Ketut Artawan dikonfirmasi membenarkan dirinya menyanggupi perbaikan jalan tersebut secepatnya semata-mata untuk membantu desa serta jika tidak diperbaiki akan berimbas pada aktivitas galian C miliknya. (BB).