NKRI Harga Mati, Apel Akbar dan Deklarasi Damai Digelar di Bangli

  15 November 2016 PERISTIWA Bangli

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Guna memperkuat keutuhan NKRI, ditengah kondisi bangsa yang belakangan terkesan carut-marut, jajaran Polres Bangli menggelar apel akbar Kebhinekaan Cinta Damai, Selasa (15/11/2016) di lapangan Kapten Mudita, Bangli. 
 
Apel yang dikaitkan dengan peringatan hari Pahlawan bertema Hikmah Hari Pahlawan ke 71 tahun 2016, kita tingkatkan kesadaran dan Partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI yang kokoh juga dirangkai dengan upacara serah terima Pataka atau pPanji-Panji  dan Surat Sakti dalam rangka Napak Tilas Perjuangan Pahlawan  Nasional  I Gusti Ngurah Rai.
 
Serah terima itu disaksikan langsung Bupati Bangli, I Made Gianyar dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Hadir pula Wabup Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, jajaran Forkompinda Bangli, Pimpinan SKPD,  Kapolres Bangli AKBP Danang Beny.K.S.Ik, Veteran Kabupaten Bangli, para bendesa adat, kepala desa, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat,  ketua partai Sekab – Bangli.
 
Dalam amanatnya, Bupati Bangli menyampaikan agar seluruh komponen menjaga Harkamtibmas Kabupaten Bangli tetap kondusif untuk kelancaran pembangunan daerah Kabupaten Bangli dengan berpedoman kepada nilai-nilai perjuangan para pahlawan untuk menjaga keutuhan NKRI. 
 
Selain itu dengan diadakannya apel Deklarasi damai ini diharapkan menjelang pilgub tahun 2018 wilayah kabupaten Bangli tetap aman dan kondusif. Kemudian Pataka atau panji-panji dan surat sakti di lepas kembali oleh Bupati Bangli bersama rombongan di Lapangan Kapten Mudita Bangli berjalan menuju arah jalan Ngurah Rai sampai jalan Nusantara Patung Pedanda naik kendaraan menuju Tugu Pahlawan Penglipuran Bangli.
 
Sementara itu Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwatha saat membacakan  Deklarasi Damai dan berintegritas dalam menjaga keutuhan empat pilar kebangsaan ( Pancasila, UUD 1945, kebinekaan dan NKRI ) diserukan, agar seluruh lapisan masyarakat menjaga keamanan kenyamanan dan kedamaian Bangli dengan berpegang teguh pada undang undang dan peraturan yang berlaku. 
 
Menjunjung prinsip menyama braya saling asah, asih, asuh segilik seguluk selulung sebayangtaka. Menjungjung tinggi hak – hak demokrasi warga Negara sesuai undang undang.
 
Selanjutnya penandatangan deklarasi damai dilakukan oleh tokoh agama, tokoh partai politik, tokoh pemuda, ketua DPRD Bangli, dan FKPD. Disela-sela apel tersebut, Kapolres Bangli, AKBP. Danang Beny Kusprihandono menyatakan apel kebhinekaan digelar untuk mengenalkan kembali nilai kepahlawanan para pejuang Indonesia. 
 
"Supaya rakyat Indonesia menghargai kebhinekaan di Indonesia untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tetap cinta damai,” ungkapnya. 
 
Selain itu, diharapkan kegiatan tersebut dapat mempererat tali silahturahmi dan meredam gejolak yang timbul di masyarakat demi menjaga keutuhan wilayah NKRI. (BB)