Karya Agung Tawur Gentuh Panca Sanak Agung Digelar di Pura Dalem Susut Kaja, Bangli

  15 November 2016 PERISTIWA Bangli

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Dalam upaya meningkatkan srada bakti dan menjalankan dresta di desa pakraman susut kaja, Senin (14/11/2016) digelar karya agung tawur gentuh panca sanak agung. Puncak karya yang jatuh pada Soma Pon, Purnama Sasih Kalima  dihadiri oleh Pengrajeg karya dari Puri Desa Susut Kaja A.A Nyoman Sukawati, krama pengarep dan krama penekel di tambah dengan krama Tangkas di Desa Pakraman Susut Kaja.
 
Manggala karya A. A Made Oka Winaya selaku Bendesa Desa pakraman susut kaja menyampaikan karya agung tawur gentuh panca sanak agung di pura dalem susut kaja digelar sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dan dresta yang sudah di wariskan dari sejak dahulu oleh para penglingsir. 
 
Dimasa yang lalu kurang lebih tahun 1964 silam telah dilaksanakan upacara karya yang sama, dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut belum pernah digelar karya serupa sehingga saat ini kita gelar kembali melanjutkan dresta tersebut dengan tujuan adalah untuk bisa labda karya dan ngemolihan kerahayuan bagi para krama pegarep yang jumlahnya mencapai 127 diri dan krama bale angkep termasuk krama tangkas sebanyak 1500 diri. 
 
Lanjut karya yang kita gelar kali ini telah melalui proses persiapan dari sejak kurang lebih tiga bulan lamanya diawali dengan perbaikan dan renopasi beberapa pelinggih seperti pengaruman dan bangunan lainnya di areal pura. 
 
Upacara yang sudah berlangsung dari persiapan tanggal 15 dan akan nyejer sampai dengan tanggal 24 yang akan datang telah melalui beberapa proses mulai dari nuntun kapah,  nunas pengalang karya , Negtegang sampai ngunggahang sunari, mecaru malik sumpah, mapada agung dan puncaknya hari ini Soma pon nemoning purnama Sasih kalima tahun 2016. 
 
Adapun rentetan upacara hari ini adalah dimulai dari mendak bakti, berikutnya ida pedanda siwa, Budha dan Rsi Buajangga munggah ke pewedan diikuti dengan tari wewalen Baris Gede, Baris Tumbak, Pendet, rejang Dewa dan rejang anom. 
 
Berikutnya dilaksanakan pengresian oleh ioda pedanda, ngaturang ayaban ring Sanggar tawang, betara tedun ajeg padmasana, penuntunan tedunan dari sanggar tawang napak arca ida batara dalem, ida batara munggah ring paselang, katurang ring paselang, tedun ring paselang menuju keperayungan berikutnya katur ring perayungan munggah ring pesanekan, katurang piodalan namun sebelumnya ida betahara katurang rejang/sirig tawang dan diakhiri dengan muspa bersama. Dalam pengambilan karya kali ini menggunakan wewalungan berupa kebo, Babi sampai ayam brumbun. (BB).