Serahkan Seperangkat Gamelan di Pura Dalem Balingkang, Sudikerta Ajak Masyarakat Lestarikan Seni Bud

  13 November 2016 PERISTIWA Bangli

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak krama Bali untuk tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya di tengah gempuran pengaruh pengaruh globalisasi yang terjadi dewasa ini. 
 
Menurutnya bagaimanapun budaya Bali memiliki keterikatan dengan kegiatan keagamaan umat Hindu yang memang menjadi nafas kehidupan masyarakat Hindu Bali. Demikian disampaikannya saat menghadiri Karya Pujawali Ida Bhatara di Pura Dalem Balingkang,  Kintamani , Bangli, Minggu  (13/11/2016).
 
Pada kesempatan  tersebut,  Wagub Sudikerta yang juga menyerahkan seperangkat alat gamelan mengajak krama tidak hanya menjaga dan melestarikan namun juga mengembangkan kreasi dalam bidang seni budaya.
 
“Warisan budaya kita yang bernilai tinggi tidak saja harus dijaga dan dilestarikan namun juga dibarengi dengan upaya mengembangkan kreasi baru.  Dengan demikian budaya kita akan ajeg dan tetap metaksu meski harus bertahan di tengah kemajuan jaman,” pungkas Sudikerta.  
 
Di sisi lain,  Ia juga menghimbau masyarakat agar dalam melaksanakan upacara  keagamaan  selalu mengedepankan filosofi menyama braya (gotong royong, red) karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri  namun harus selalu saling tolong menolong. 
 
“Dengan mempersiapkan upacara secara bersama-sama,  akan membuat  pekerjaan menjadi lebih ringan,” ujarnya. 
 
Sementara itu, Bendesa Adat Pinggan Made Seden, yang menerima  kehadiran Wagub dan rombingan di lokasi  mengucapkan  terimakasih  atas  bantuan yang diberikan  Pemerintah  Provinsi  Bali. 
 
“Gamelan ini sebagai sarana pengantar upacara, atraksi kesenian dan tentunya akan berguna khususnya bagi wadah pelestarian budaya di kalangan generasi muda kami.," ujar Seden. 
 
Ia juga berharap,   bantuan seperti ini  semakin banyak menyasar  desa dan pura di Bali, mengingat masih banyak desa adat maupun Pura yang ada di Bali,  belum memiliki gamelan untuk mengiringi upacara keagamaan. Terkait dengan  upacara di Pura Dalem Balingkang , ia menjelaskan, prosesinya telah dilaksanakan dari tanggal  10 dan akan berlangsung hingga  21 november mendatang  yang merupakan acara puncak dan penyineban. 
 
Sampai saat ini masih banyak pemedek yang berasal dari berbagai penjuru tanggkil ke Pura Penataran Agung tersebut.  Ia berharap,  sampai pada penyineban nanti semua akan berjalan dengan baik dan lancar.
 
Hadir pula dalam kesempatan  tersebut  Sekretaris  Daerah Provinsi  Bali,  Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi  Bali, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Bali,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi  Bali, Kepala Dinas Kebudayaa Provinsi Bali, Kepala BPBD Provinsi Bali, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi  Bali dan jajaran DPRD  Provinsi Bali.
 
Pada kesempatan yang sama,  Wagub Sudikerta  beserta rombongan  juga menghadiri Karya Memungkah Balik Sumpah Pedudusan Agung ring Pura Dangkahyangan Tegal Suci,  Tampak Siring, Gianyar. (BB)