Wabup Dukung Pembangunan Pendidikan Hindu Terintegrasi dari Kementerian Agama di Bangli

  18 Oktober 2016 PERISTIWA Bangli

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya menjadikan Kabupaten Bangli sebagai sentral pendidikan Agama Hindu, Selasa (18/10/2016) Wakil Bupati Bangli menerima audiensi Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. 
 
Pertemuan untuk menindaklanjuti program Kementerian Agama menjadikan Kabupaten Bangli sebagai pusat pendidikan Hindu teritegrasi itu digelar di ruang pertemuan Bupati Bangli dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama dan dosen pengajar di IHDN Bangli.
 
Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Prof Dr. I Ketut Widnya,M.Litt.,DPhil menyampaikan pertemuan dengan Bupati Bangli yang dalam hal ini diterima oleh Wakil Bupati Bangli adalah tindak lanjut dari program menjadikan Kabupaten Bangli sebagai Pusat Pendidikan Agaman Hindu Terintegrasi. 
 
Nantinya, sesuai dengan nama terintegrasi yang artinya terintegral ataupun Pasraman dimana siswa atau mahasiswa tinggal di dalam lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. 
 
“Rencana pembangunan pendidikan terintegrasi ini dimulai dari pendidikan dasar yaitu dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, pendidikan menengah lanjut sampai perguruan tinggi. Hanya saja untuk PAUD dan TK tentu belum bisa tinggal di dalam asrama mengingat usianya masih belum sesuai," kata Widnya. 
 
Dikatakan juga hal ini bukan hanya kepentingan Kabupaten Bangli saja akan tetapi sudah menjadi program Kementerian yang mana diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) No: 56 tahun 2014 menjadi landasan dalam pengembangan program pendidikan dari dasar sampai perguruan tinggi. 
 
“Sebagai sarana pendukungnya hal utama yang dibutuhkan adalah lahan untuk pembangunan gedung tersebut, oleh karena itu bagaimanapun sangatlah penting untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli dalam hal ini,” terang Ketut Widnya. 
 
Lanjut dikatakan Sebagai guru dan pengajar I Ketut Widnya megaku sangat berharap program ini dapat terealisasi, karena sesuai dengan pola terintegrasi para siswa akan tinggal diasrama hal yang paling utama yang akan dibentuk adalah karakter buildingnya, disamping penguatan dalam bidang keilmuan sesuai keahliannya masing masing. 
 
Ditambahkan lagi program ini masih menunggu proses eksekusi dari pasraman dan untuk tahun 2017 baru dianggarkan utuk pembelian lahannya termasuk kebutuhan lain sebagai pendukungnya. 
 
Pemilihan Kabupaten Bangli sebagai pengembangan Pendidikan Agama Hundu adalah yang pertama IHDN sudah saat ini sudah ada di Kabupaten Bangli, berikutnya adalah Potensi dan kondisi geografis yang sangat mendukung karena Bangli memiliki alam yang sejuk, nyaman yang sangat cocok untuk menimba ilmu dibandingkan daerah lain yang sudah tidak memungkinkan, selain lebih luas lagi adalah  pemerataan Pembangunan sehingga tidak terfukus di satu titik. 
 
“Dengan terealisasinya program pembangunan Pusat Pendidikan Agam Hindu Terintegrasi ini sebagai langkah awal, diharapkan dapat diikuti oleh hal-hal lainnya ataupun investor yang nantinmya dapat meningkatkan Pembangunan secara menyeluruh di Kabupaten Bangli” terang Prof. I Ketut Widnya.
 
Sementara itu Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE menyambut positif program  Kementerian Agama, karena hal ini memang sudah sangat ditunggu-tunggu. Program ini akan berdampak sangat luas terhadap pembangunan di Kabupaten Bangli kedepannya. 
 
“Memang kabupaten Bangli membutuhkan program-program yang bersifat pemerataan dalam pembangunan, dengan adanya ini menjadi gayung bersambut bagi kita di Bangli," kata Sedana Arta. 
 
Persoalan lahan yang luas menjadi kendala akan tetapi sangat mungkin untuk dikoordinasikan dengan semua pihak baik itu Provinsi yang notabene masih banyak lahannya di Bangli dan Masyarakat tentunya apalagi saat ini lahan IHDN sudah menjadi milik IHDN. 
 
“Pada prinsipnya Kabupaten Bangli sangat mendukung,  walaupun belum bisa menjanjikan lahan dan anggaran, kaitanya dengan APBD yang masih rendah, tetapi hal-hal lain yang bersifat kebijakan dan koordinasi baik pengumpulan tokoh masyarakat,  kami siap laksanakan," tegas Sedana Arta.
 
Menurutnya, kesepakatan dan kesatuan visi sudah didapat dan setelah pertemuan ini semua berproses sesuai kapasitas dan tugasnya masing-masing untuk dapat mewujudkan cita-cita mulia ini, yaitu menjadikan Bangli sebagai pusat pendidikan Agama Hindu terintegrasi.  
 
Harapannya ke depan akan memberi dampak positif untuk membangun karakter generasi yang berakhlak mulia sesuai bidangya masing masing. (BB)