Bupati PAS Temu Wirasa dengan Warga Banjar Lebah Desa Suwug

  08 Oktober 2016 PERISTIWA Buleleng

balieditor.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Air bersih saat ini sangat diperlukan oleh masyarakat. Begitupula dengan masyarakat Kabupaten Buleleng. Guna mengatasi permasalahan air bersih ini, Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, ST mencanangkan program air bersih. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan air bersih di beberapa daerah di Buleleng.
 
 
Hal tersebut kembali ditegaskan Bupati yang akrab disapa PAS ini saat menghadiri undangan warga Banjar Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Jumat (7/10/2016). 
 
 
Pada kesempatan ini Bupati PAS didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) drh. Nyoman Surya Temaja, MP, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ketut Suparta Wijaya, ST serta Camat Sawan, Drs. I Gusti Ngurah Suradnyana.
 
 
Banyak permasalahan yang diungkapkan warga setempat dan langsung mendapat respon dari Bupati Agus. Bupati yang dikenal merakyat ini mengungkapkan sangat mengapresiasi masukan dari Kelian Banjar Lebah, Ketut Sukrayana untuk mengambil air di sumber air yang ada di desa setempat. 
 
 
Masukan ini sejalan dengan program Pemkab Buleleng di tahun depan mengenai pemenuhan air bersih. “Jalan di sini kan sudah selesai. Jalannya sudah tidak rusak lagi. Sekarang tinggal selesaikan air saja. Mudah-mudahan pelayanan-pelayanan kebutuhan dasar ini bisa kita selesaikan,” janji Bupati Agus di hadapan ratusan warga yang hadir.
 
 
Bupati Agus juga menyinggung masalah festival yang sering disebut menghambur-hamburkan uang. Kata dia, , festival-festival ini memberikan vibrasi kepada masyarakat untuk berkesenian. Festival tersebut memberikan ruang kepada seniman untuk tampil sehingga percaya diri. “Festival ini juga untuk mendorong pariwisata kita. Bagaimana kita ngomong pariwisata kalau atraksi budaya kita tidak ada?” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
 
 
Sementara itu, Kelian Banjar Lebah, Ketut Sukrayana menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Buleleng khususnya Bupati Buleleng karena harapan masyarakat akan jalan yang bagus sudah bisa diwujudkan. Jalan ini juga menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya Banjar Lebah dan Desa Suwug pada umumnya. “Kualitas hotmix sudah sangat bagus dan jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
 
 
Mengenai air bersih, Sukrayana menambahkan air bersih merupakan suatu permasalahan di Banjar Lebah. Pihaknya beserta masyarakat sangat berharap kepada Pemkab Buleleng khusunya Bupati untuk menyikapi permasalahan air ini. Rencananya, air diambil dari bawah karena ketinggian Banjar Lebah mencapai 50 meter. 
 
 
“Kami masih berdiskusi dengan Pemkab ataupun Bapak Bupati mengenai anggaran dan juga bagaimana cara mengalirkan ataupun mengambil air dari bawah,” pungkasnya. (frs) Pemerintahan
 
 
Air bersih saat ini sangat diperlukan oleh masyarakat. Begitupula dengan masyarakat Kabupaten Buleleng. Guna mengatasi permasalahan air bersih ini, Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, ST mencanangkan program air bersih. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan air bersih di beberapa daerah di Buleleng.
 
 
Hal tersebut kembali ditegaskan Bupati yang akrab disapa PAS ini saat menghadiri undangan warga Banjar Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Jumat (7/10/2016). 
 
 
Pada kesempatan ini Bupati PAS didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) drh. Nyoman Surya Temaja, MP, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ketut Suparta Wijaya, ST serta Camat Sawan, Drs. I Gusti Ngurah Suradnyana.
 
 
Banyak permasalahan yang diungkapkan warga setempat dan langsung mendapat respon dari Bupati Agus. Bupati yang dikenal merakyat ini mengungkapkan sangat mengapresiasi masukan dari Kelian Banjar Lebah, Ketut Sukrayana untuk mengambil air di sumber air yang ada di desa setempat. 
 
 
Masukan ini sejalan dengan program Pemkab Buleleng di tahun depan mengenai pemenuhan air bersih. “Jalan di sini kan sudah selesai. Jalannya sudah tidak rusak lagi. Sekarang tinggal selesaikan air saja. Mudah-mudahan pelayanan-pelayanan kebutuhan dasar ini bisa kita selesaikan,” janji Bupati Agus di hadapan ratusan warga yang hadir.
 
 
Bupati Agus juga menyinggung masalah festival yang sering disebut menghambur-hamburkan uang. Kata dia, , festival-festival ini memberikan vibrasi kepada masyarakat untuk berkesenian. Festival tersebut memberikan ruang kepada seniman untuk tampil sehingga percaya diri. “Festival ini juga untuk mendorong pariwisata kita. Bagaimana kita ngomong pariwisata kalau atraksi budaya kita tidak ada?” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
 
 
Sementara itu, Kelian Banjar Lebah, Ketut Sukrayana menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Buleleng khususnya Bupati Buleleng karena harapan masyarakat akan jalan yang bagus sudah bisa diwujudkan. Jalan ini juga menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya Banjar Lebah dan Desa Suwug pada umumnya. “Kualitas hotmix sudah sangat bagus dan jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
 
 
Mengenai air bersih, Sukrayana menambahkan air bersih merupakan suatu permasalahan di Banjar Lebah. Pihaknya beserta masyarakat sangat berharap kepada Pemkab Buleleng khusunya Bupati untuk menyikapi permasalahan air ini. Rencananya, air diambil dari bawah karena ketinggian Banjar Lebah mencapai 50 meter. 
 
 
“Kami masih berdiskusi dengan Pemkab ataupun Bapak Bupati mengenai anggaran dan juga bagaimana cara mengalirkan ataupun mengambil air dari bawah,” pungkasnya. (BB/balieditor)