Pilkada Buleleng: Miliki Kesamaan Visi, Marwati Merapat ke Paket SURYA

  30 September 2016 POLITIK Buleleng

balieditor

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Masih ingat tokoh wanita, Luh Made Marwati yang sempat menggebrak pendaftaran bakal calon (balon) di DPC PDI Perjuangan Buleleng? 
 
 
Setelah mundur dari kandidat independen bersama Yus, kini loper koran sebagai simbul ‘wong cilik’ ini, bakal mengalihkan dukungan kepada Paket SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dahrma Widjaya) pada Pilkada Buleleng 15 Ferbruari 2017.
 
 
Kenapa anda mendukung SURYA? Bakal calon wakil bupati perorangan yang dijaring dari program ‘Bole Jadi Bupati’ ini, mengaku memiliki visi yang sama dengan paket SURYA.
 
 
Kata dia, kesamaan visi itu adalah “Menyinari Buleleng” sehingga menjadi lebih baik. Marwati mengaku tetap eksis memantau perkembangan politik Buleleng. 
 
 
”Selain dari berita-berita di koran, banyak juga informasi dari teman dan sahabat saya tentang perkembangan politik jelang Pilkada Buleleng. Saya katakan tetap eksis, dan kemungkinan besar akan bergabung dengan SURYA pada Pilkada Buleleng,” ujarnya di sela-sela kesibukannya menjual koran di Jalan Diponegoro Singaraja, Kamis (29/9/2016).
 
 
Pilihan kepada SURYA 2017, kata Marwati, bukan hanya karena kedekatannya dengan Sukrawan yang kerap menyapa dan beli koran saat melintas dijalan Diponogoro.
 
 
”Dia sering nyapa dan mampir beli koran, bukan melempari saya dengan koran,”tukas Marwati yang sempat diperlakukan kasar oleh oknum saat ikuti penjaringan balon di PDIP. 
 
 
Ia juga mengaku bervisi sama dengan Paket SURYA, Menyinari Buleleng, membangun Buleleng tanpa membedakan dan melihat perbedaan.
 
 
Dikonfirmasi terpisah, Dewa Sukrawan tidak menampik hal itu. Ditengah kesibukannya menyiapkan Parade Budaya, pengantar dukungan Rakyat Den Bukit kepada Paket SURYA ke KPU Buleleng, ia menyatakan pintu Paket SURYA terbuka kepada siapapun yang memiliki visi yang sama, Menyinari Buleleng sehingga bisa menjadi lebih baik.
 
 
”Membangun daerah ini, seperti Sang Surya Menyinari Semesta, tanpa membedakan, dan melihat perbedaan,” tandas Sukrawan berfilosofi.(BB/balieditor)