Inilah Proposal Ngaku Ormas Laskar Bali, Catut dan Palsukan Tanda Tangan Wabup Kembang

  12 September 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Keinginan tiga pria bertubuh kekar dan bertato yang mengaku anggota Ormas Laskar Bali untuk mendapatkan uang dengan cara mudah, ternyata tidak berjalan mulus lantaran proposal yang dibawanya palsu.
 
Terlebih dalam proposal tersebut ternyata mencatut dan memalsukan tanda tangan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang disebutkan sebagai pembina ormas Laskar Bali (LB).
 
Dalam proposal yang dibawa ketiga pria tersebut bertuliskan dalam rangka HUT ke XIV keluarga besar Suka Duka Laskar Bali sekaligus pelantikan 9 korlap Suka Duka Laskar Bali se-Jembrana.
 
Untuk momen tersebut dalam proposal bodong tersebut disebutkan Laskar Bali Korwil Jembrana akan menggelar berbagai kegiatan sosial, diantarannya, donor darah, pembagian korsi roda, pembagian sembako kepada warga miskin hingga kegiatan bersih-bersih di Pura Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo.
 
Bahkan, dalam proposal tersebut Laskar Bali akan menggelar basar di Warung Makan Sri yang berlokasi di BB Agung, Negara. Untuk itu, mereka meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi membeli kupon basar.
 
Untuk meyakinkan warga, proposal tersebut ditanda tangani oleh Ketua Panitia I Negah Gitarya dan Ketua Laskar Bali Korwil Jembrana AA Ngurah Setiawan (Gung Wah). Serta diketahui oleh Pembina Laskar Bali Made Kembang Hartawan.
 
Sayangnya ternyata proposal tersebut dipastikan bodong, karena Ketua Laskar Bali Korwil Jembrana AA Ngurah Setiawan dengan tegas menyatakan tanda tangannya di palsukan. Demikian juga Wabub Kembang juga menyatakan tanda tangannya dipalsukan.
 
"Mereka datang menunjukan proposal yang ada tanda tangan pak Kembang Hartawan, makanya kami percaya dan memberikannya uang. Tapi kami sedikit curiga karena mereka meminta uang menarget bukan sukarela dan tidak membawa kupon basar," ujar salah seorang pedagang di pasar Pekutatan, Senin (12/9/2016).
 
Menurut pedagang yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan mengaku saat itu dirinya terpaksa menyerahkan uang Rp 100 ribu kepada tiga pria itu. Sebenarnya dia hanya menyerahkan dana Rp 50 ribu, tapi ketiga pria tersebut tidak mau menerima dan minta ditambah lagi Rp 50 ribu.
 
"Kejadian itu seingat saya dua hari sebelum hari Galungan. Hampir semua pedagang di pasar ini didatangi," tuturnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, I Ketut Sd (48) dari Lingkungan Satria Kelurahan Pendem Jembrana, ASP (27) dari Nganjuk Jawa Timur, dan Gusti Agung Komang H (33) dari Banjar Baler Pasar Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, Jembrana, dibekuk Buser Polres Jembrana karena melakukan penipuan dan pemerasan kepada sejumlah pedagang di pasar rakyat lapangan Desa Pergung, Mendoyo, beberapa waktu lalu. 
 
Dalam melakukan aksinya ketiga pria bertubuh kekar dan bertato tersebut membawa proposal permintaan bantuan dana bodong dengan dalih untuk biaya ulang tahun Laskar Bali bulan Oktober mendatang. Atas perbuatan aksi tipu-tipunya, ketiga pria kekar dan dua orang diantaranya mantan anggota ormas Laskar Bali ditangkap petugas Polres Jembrana. (BB)