Produk Air Mineral Merek Anzi Berbahaya, Ini Penjelasan Managernya

Produk Air Mineral Merek Anzi Berbahaya, Ini Penjelasan Managernya

04 September 2016

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Adanya produk air mineral merk Anzi yang diperoduksi di Batu Bulan Giayar yang mengandung butiran kristal seperti kapur ternyata dibenarkan oleh pihak perusahan Anzi.

Melalui Manager CV Anzi Batu Bulan, Putu Darma Wisitra, memang ada sebagian kecil produknya mengandung butiran kristal seperti kapur dalam air kemasan bermerek Anzi tersebut.

Hal tersebut terjadi karena tiga bulan lalu ada kerusakan teknis pada pabrik. Menurutnya, hal itu bwrawal terjadi kerusakan pada filter pabrik. Sehingga filter tersebut tidak berfungsi dengan baik. Sementara kerusakan tersebut baru diketahui setelah sebagian kecil produk telah dipasarkan ke sejumlah konsumen.

"Karena filter pabrik yang rusak otomatis air tidak tersaring dengan baik,"terangnya melalui telepon, Minggu (4/9/2016).

Begitu mengetahui ada masalah dalam produksi, pihaknya langsung mengambil langkah menarik kembali produk tersebut agar tidak dikomsumsi oleh masyarakat atau konsumen.

"Tapi kami akui tidak semua produk bermasalah tersebut bisa kami tarik karena ada yang terlanjur dibeli oleh konsumen," dalihnya.

Ia mencontohkan seperti kasus di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tersebut. Menurutnya, kemungkinan besar produk tersebut adalah produk bermasalah yang tidak bisa ditarik lantaran sudah dibeli oleh konsumen.

"Tapi kami tegaskan produk kami pendistribusiannya belum sampai ke wilayah Kabupaten Jembrana. Kemungkinan produk itu dibeli di kabupaten lain," dalihnya lagi.

Ia menghimbau bagi masyarakat yang terlanjur membeli produk air mineral Anzi yang bermasalah tersebut, dirinya mewakili perusahan meminta maaf yang sebesar-besarnya dan akan mengganti produk bermasalah tersebut dengan produk yang baik.

"Sekarang pabrik kami sudah baik. Masyarakat tidak perlu takut mengkomsumsi produk kami. Sudah berstandar SNI dan sudah melalui proses pengujian oleh ahli," ucapnya meyakinkan.(BB).

Bali Jembrana Berita Bali Media Online Bali