Evaluasi Kasus Polisi Terbunuh, Anggota

DPRD Bali Minta Kepolisian Tegakkan SOP

  03 September 2016 OPINI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Komisi I DPRD Bali Ida Gede Ketut Kresna Budi mengaku prihatin dengan kematian anggota polisi Sektor Kuta, yang diduga dibunuh oleh warga negara asing di Pantai Kuta, Bali. 

"Saya mengecam keras terjadinya tindak kekerasan yang berujung kematian anggota polisi tersebut. Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas pelaku pembunuhan itu," kata Kresna Budi, di Denpasar, baru-baru ini.

Ia meminta Polda Bali untuk mengevaluasi kinerja anak buahnya di lapangan, sebab kematian anggota polisi itu mempertaruhkan citra polisi dan keamanan Bali. Bagaimana tidak, polisi yang bertugas untuk memberi rasa nyaman bagi masyarakat justru menjadi korban tindak kekerasan. "Polisi yang menjaga keamanan malah menjadi korban tindak kekerasan. Ini sangat memprihatinkan. Ini menjadi bahan evaluasi bagi Polda Bali," kata politikus Partai Golkar asal Buleleng.

Menurut dia, jika kasus semacam itu terus terjadi, maka citra polisi akan menjadi buruk. Sebab, kasus terbunuhnya anggota Polantas Polsek Kuta tersebut merupakan kasus yang kedua. Sebelumnya juga seorang anggota polisi tewas ditikam oleh warga negara asing beberapa bulan lalu. 

Karena itu, kata Kresna Budi, perlu ada evaluasi dari Polda Bali terhadap seluruh jajarannya di bawah, agar kasus semacam itu tidak kembali terjadi. "Saya berharap aparat polisi jangan lagi lengah. SOP (standard operational procedure) harus ditegakkan secara baik. Karena itu menyangkut citra polisi," katanya.

Ia mengatakan kasus tersebut harus diinvestigasi secara tuntas. Apalagi kasus tersebut berhubungan dengan wisatawan asing yang diduga menjadi pelakunya. "Polda Bali harus terbuka, apa yang sebenarnya terjadi. Kita kan tidak tahu. Kita hanya bisa membaca berita di media massa. Ini masalah sangat serius. Polisi jangan main-main lagi, harus lakukan investigasi. Sebab, kalau tidak bisa mencoreng lembaga kepolisian," ujarnya.

Keprihatinan yang sama juga dilontarkan Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda terkait kasus tersebut, termasuk kasus-kasus lain di Bali. 

"Banyak hal yang kami ingin bicarakan. Bukan hanya soal kasus kematian polisi, tetapi juga masalah narkoba, dan lain-lain. Kita nanti akan mengundang Kapolda untuk koordinasi," katanya. (BB/ant)