Jalan di Nusamara Nyaris Putus, Ini Penjelasan Perbekel

  02 September 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Jalan di Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo yang nyaris putus akibat diterjang banjir bandang ternyata telah terjadi sejak tahun 2014 lalu, bukan baru setahun ini.
 
 
Sayangnya, hingga kini belum diperbaiki dari Pemerintah. Bahkan, menurut Perbekel, akibat jalan ambles tersebut, belasan KK di Banjar tersebut terpaksa mengungsi ke banjar lainnya lantaran khawatir terisolir. 
 
 
"Memang benar jalan itu jebol akibat banjir bandang tahun 2014 lalu dan hingga kini belum diperbaiki," ucap Perbekel Yehembang Kangin, I Gede Suardika, Jumat (2/9/2016).
 
 
Padahal menurut Suardika, sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Jembrana bersama Balai Sungai Wilayah Bali Penida sudah berulangkali melakukan survey di lokasi tersebut, namun kenyataannya hingga kini belum diperbaiki. 
 
 
"Mungkin sudah sekitar 5 kali sempat disurvey, tapi belum belum ada penanganan lebih lanjut sampai sekarang,"ungkapnya.
 
 
Lama tak ditangani, badan jalan yang hanya tinggal setengahnya saja dan berdampingan dengan sungai tersebut kini mulai rawan dilalui warga setempat. 
 
 
Akibatnya, perekonomian warga setempat yang didominasi dari hasil kebun jadi terganggu lantaran truk yang tak bisa melintasi jalan tersebut. Begitu pula dengan mobil yang melintas harus ekstra hati-hati lantaran mepet dengan pagar kebun di sampingnya.
 
 
Bahkan, dalam kurun waktu dua tahun semenjak diterjang banjir bandang pada tahun 2014 lalu, tercatat sudah ada 7 KK yang berpindah tempat tinggal ke Banjar lainnya lantaran khawatir jalan benar-benar terputus dan mengakibatkan mereka terisolir dari tempat lainnya. 
 
 
Kini, menurut Suardika sejumlah warga lainnya juga mulai bersiap-siap berpindah ke banjar terdekat guna mengantisipasi kemungkinan terburuk apabila banjir kembali terjadi dan benar-benar memutus satu-satunya akses menuju Banjar Adat Dajan Tukad tersebut.
 
 
"Kalau jalannya masih bisa kami perbaiki sendiri. Tapi senderan sungai yang jebol itu harus diperbaiki segera dan itu diluar wewenang kami. Kasihan kini sudah ada belasan warga kami yang mau mengungsi, takut terisolir katanya," tutupnya. (BB).