Waduh! Payudara Telanjang Lebih Wakili Prancis Ketimbang Hijab

  01 September 2016 OPINI International

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Belum selesai pro kontra pelarangan pemakaian burkini di Prancis, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls malah makin memanaskan arena pertarungan wacana di negara sekuler itu. 
 
PM Valls menuai kritik setelah ia mengatakan dalam pidatonya, bahwa payudara yang telanjang lebih mewakili Prancis ketimbang hijab.
 
Menyoal pelarangan Burkini, ia memang berbeda pandangan dengan menteri pendidikan karena dia mendukung wali kota.
 
Dalam pidato Selasa malam (30/8/2016) waktu setempat, PM Valls memuji payudara telanjang Marianne, yang merupakan perempuan simbol nasional Republik Prancis.
 
"Marianne punya payudara telanjang karena dia memberi makan rakyat! Dia tidak berkerudung karena dia merdeka! Itulah republik!" katanya berapi-api, seperti dilansir Guardian.
 
Komentar sinis PM Valls ini jelas mendapat reaksi dari sejumlah politisi, sejarawan, dan kaum feminis.
 
Mathilde Larrere, sejarawan revolusi Prancis dan kewarganegaraan, dalam akun Twitternya menanggapi pernyataan PM Valls. "Marianne bertelanjang dada itu adalah kiasan," kata dia.
 
Sementara itu, sejarawan lain mempertanyakan wawasan PM Valls tentang sejarah Republik Prancis. Sosok Marianne secara resmi menjadi simbol Republik Prancis pada 1848 setelah jatuhnya monarki. Gambar Marianne hingga kini masih muncul dalam dokumen resmi, termasuk di perangko.(BB/inilah).