Perajin Dilatih Pencelupan, Disperindag Gianyar Datangkan Instruktur Ahli Mesin Celup

  29 Agustus 2016 EKONOMI Gianyar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Dinas Perindustrian Daerah Kabupaten Gianyar bersama dengan Disperindag Provinsi Bali dan ASPERGI (Asosiasi Pertekstilan Gianyar) mendatangkan instruktur khusus untuk mengadakan pelatihan bagaimana menggunakan mesin pencelup tenun modern di Kabupaten Gianyar. 
 
 
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Disperindag Kab. Gianyar I Wayan Suamba, di gedung ASPERGI jalan raya Bona Gianyar. Turut hadir dalam acara itu, Perwakilan Dinas Perindustrian Provinsi Bali I Gde Wayan Suamba, SE ,Kepala Desa Bona,dan instruktur Bambang Susetyo asal Bandung Jawa Barat.
 
 
Ketua Panitia sekaligus Kadisperindag Gianyar I Wayan Suamba, Senin, (29/8)/2016) menyatakan, pelatihan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 29 Agustus hingga Jumat 2 September 2016, bertempat di Gedung ASPERGI, Jalan raya Bona , Gianyar . Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, 25 orang pengrajin tenun dari Kabupaten Gianyar dan 5 Orang dari Kabupaten Klungkung .
 
 
Pada pelatihan ini , mereka akan diberikan pengetahuan serta informasi mengenai cara untuk meningkatkan kualitas produk tenun yang dihasilkan dengan menggunakan mesin pencelupan modern yang sudah ada di Kabupaten Gianyar sejak tahun 2015 itu. Beliau juga mengatakan, Apabila para pengrajin sudah mengetahui bagaimana cara memfungsikan mesin tersebut dengan baik dan benar maka bukan tidak mungkin kebutuhan tenun seluruh Gianyar bahkan Seluruh Bali akan bisa terpenuhi.
 
 
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Bali yang diwakili oleh  Kepala Bidang Aneka Industri Provinsi Bali I Gde Wayan Suamba, SE mengatakan, pihaknya baru mengetahui kalau di Gianyar sudah mendapat bantuan mesin  pencelupan langsung dari pusat tanpa melewati pihaknya, sehingga baru sekarang bisa mendatangkan instruktur ahli untuk pengoperasian mesin pencelupan benang tersebut. “ini merupakan kepedulian kami terhadap pengrajin tenun ikat di daerah”, imbuhnya.
 
 
Salah satu peserta pelatihan Gusti Made Karya yang ditemui disela sela pelatihan mengatakan , SDM kami di Gianyar masih belum begitu memadai, dengan adanya pelatihan mempergunakan mesin pencelupan ini kami tidak lagi akan kerepotan pada saat produksi, karena kami akan bisa lebih efisien dari pencelupan hingga akhir proses penggulungan bahan tenun.
 
 
Mesin pencelupan tersebut diantaranya terdiri dari Mesin Boiler yang berfungsi memanaskan air hingga menjadi uap, kemudian Mesin Pencelupan, Mesin Sentrifugal yang berfungsi mengeringkan hasil pencelupan, Bobin Winder berfungsi sebagai pembagi benang dan Mesin Reeltocoon yang berfungsi menarik benang dalam bentuk ukel (gulungan) kedalam cones. (BB)