Nama Besar Bung Karno Dinodai Dipakai Pentas Tarian Semi Telanjang

  22 Agustus 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Untuk meningkatkan seni dan budaya masyarakat Jembrana, maka Pemkab Jembrana diera kepemimpinan I Gede Winasa membangun gedung megah yang dinamai Twin Tower.

 

Namun setelah Winasa lengser dan diganti oleh Putu Arta dan Made Kembang Hartawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana berikutnya, gedung Twin Tower yang megah dan halamannya luas dipermak sehingga tampilannya jauh lebih menarik dan indah.

 

Demikian juga masalah nama dari Twin Tower, gedung megah tersebut berganti nama menjadi Gedung Kesenian Bung Karno. Nama ini dipakai adalah untuk menghormati Bapak Proklamator Ir Soekarno.

 

Fungsinya tetap sama, sebagai tempat untuk menunjukan kreatifitas seni masyarakat Jembrana dan kegiatan lainnya yang bersipat umum, termasuk kegiatan serimonial Pemkab Jembrana.

 

Bahkan Pemkab Jembrana lewat Arta dan Kembang menoftimalkan Gedung Kesenian Bung Karno dengan menggelar agenda rutin tiap malam minggu, dua minggu sekali berupa pentas seni buat masyarakat Jembrana.

 

Sayangnya fungsi luhur gedung megah dengan nama besar sang proklamator tercoreng ternoda dan dinodai oleh ulah cabul tiga wanita cantik yang menarikan tarian erotis dengan gerakan bak orang bersetubuh hanya dengan mengenakan celana dalam dan BH saja.

 

Celakanya lagi, kegiatan bertajuk Jembrana Modification tersebut justru digelar untuk memeriahkan HUT Kota Negara yang ke 121 dan HUT RI. Sehingga kontan menuai banyak kecaman dan cemohan dari masyarakat luas. 

 

Pemkab dinilai paling bertanggungjawab dengan noda ini. Sementara Wakil Bupati Jembrana, sekaligus Ketua Panitia mengaku kecolongan dan merasa tidak dihiraukan instruksinya. Karena sejak awal telah mewanti-wanti agar jangan membuat yang aneh-aneh dan nyeleneh.(BB)