Karangasem Dapat Cakupan Vaksinasi Terendah di Bali. Kenapa Ya!

  11 Agustus 2016 KESEHATAN Karangasem

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali  menyatakan Karangasem menjadi kabupaten terendah dalam operasi vaksinasi massal yang dilakukan sejak bulan April hingga Juli lalu. 

 

Pasca dilakukannya vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Bali pada 18 April-31 Juli 2016, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat cakupan vaksinasi di Karangasem dilakukan pada 31,836 anjing atau sebesar 66, 31 persen. 

 

Posisi terendah kedua ditempati oleh Kabupaten Gianyar yang memvaksin 39.590 anjing (71,27 persen) dan posisi terendah ketiga yakni Buleleng sebanyak 63.876 anjing (76,45 persen).

 

Sementara kasus positif rabies di masing-masing kabupaten Januari-Juli tercatat di Kabupaten Gianyar sebanyak 29 kasus, Buleleng 25, dan Bangli 24 kasus. 

 

Berdasarkan hasil vaksinasi anjing per desa, terdapat desa yang belum mendapat vaksinasi anjing yaitu di Kabupaten Buleleng sebanyak 144 dari 148 desa, Gianyar sebanyak 61 desa dari 70 desa, dan Tabanan 132 desa dari 133 desa yang diberikan vaksinasi rabies. Selain tiga kabupaten tersebut, semua desa di enam kabupaten telah diberikan vaksinasi rabies.

 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali, Drh IKG Nata Kesuma menyatakan program vaksinasi massal belum berjalan optimal lantaran masih banyaknya anjing yang dipelihara, namun tidak diikat dan dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya sehingga Dinas Peternakan kesulitan melakukan vaksinasi. Ia juga mengungkapkan jika jumlah anjing yang diliarkan lebih banyak daripada anjing yang dikandangkan. 

 

"Dari total anjing yang divaksin,  225.028 ekor anjing merupakan anjing yang dipelihara secara diliarkan dan hanya 156.783 ekor anjing yang dikandangkan," ucap nata, Kamis (11/8/2016).

 

Selain itu, tenaga teknis yang terbatas di tiga kabupaten tersebut juga membuat program vaksinasi massal rabies belum optimal. "Disini partisipasi masyarakat juga sangat penting untuk mengandangkan anjing-anjing mereka agar vaksinasi mudah dilakukan," ujar Nata

 

Untuk meningkatkan kualitas program vaksinasi massal, Dinas Peternakan turut memperbantukan kepala lingkungan setiap desa adat di kabupaten/kota agar penyampaian informasi kepada masyarakat berjaln lancar.(BB).