Sedot Wisatawan Mancanegara, Kemenpar Pacu Kegiatan MICE

  11 Agustus 2016 HIBURAN Badung

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung. Untuk memberi dampak siginifikan dalam menyedot dan mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri, pemerintah kini terus mendorong kegiatan Meeting Incentive Convention and Exchibition Event (MICE).

 

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir menyatakan, pemerintah telah menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional mengingat kontribusinya sangat besar dalam menjaring wisatawan khususnya mancanegara.

 

"Industri MICE telah mampu mendorong peningkatan perjalanan wisatawan nusantara cukup besar," ucap Tazbir saat membuka Rapat Koordinasi MICE Lintas Kementerian dan Lembaga di Kuta.

 

Industri MICE, kata Tazbir, telah masuk dalam lima teratas dalam mendatangkan wisatawan mancanegara. Bahkan, MICE mampu sejajar dengan wisata belanja dan kuliner, wisata heritage dan religi, serta wisata olah raga.

 

Pasalnya, selain pertumbuhannya meningkat namun daya saing MICE Indonesia di tingkat global juga harus meningkat dari perolehan saat ini.

 

"Ini sejalan dengan amanat Menteri Pariwisata Arif Yahya agar pertumbuhan MICE ditingkatkan dari 5 persen menjadi 10 persen di tahun 2019," ungkapnya.

 

Sementara, dari data ICAA (International Congress and Convention Association), Indonesia berada pada posisi 42 dunia dan bertengger di rangking 12 untuk kawasan Asia Pasifik. Hal ini tentu ada peningkatan  peringkat menjadi urutan ke-8 di kawasan Asia Pasifik dengan jumlah kegiatan atau event meningkat tercatat 76 menjadi 150 event pada tahun 2019.

 

Selain itu, lanjut Tazbir, kontribusi MICE terhadap peningkatan kunjungan wisman dan pergerakan wisnus serta perolehan devisa juga sangat signifikan yang diproyeksikan mencapai USD 2,5 Miliar. Kondisi itu tentu semakin menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak perekonomian nasional. Ia berharap kegiatan rakor MICE akan menjadi langkah awal nyata dari komitmen pemerintah dalam memprioritaskan pengembangan pariwisata. 

 

"Juga meningkatkan standar dan prosedur dalam menjalankan kegiatan MICE agar dapat berjalan sesuai dengan harapan. Juga diharapkan terjadi sinkronisasi antar pelaku industri MICE di pusat dan daerah serta dalam negeri," harapnya.

 

Dengan begitu, sambung Tazbir, kedepan industri MICE Indonesia bisa memenangkan persaiangan di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik. Baginya, kegiatan MICE dalam negeri cukup meningkat terutama di lingkungan korporasi atau bisnis dan pemerintahan baik yang diselenggarakan event organizer atau PCO (Professsional Conference Organizer).

 

"Peningkatan kegiatan MICE dalam negeri telah menciptakan peluang besar pasar bagi para PCO di Indonesua," tegasnya.

 

Rakor ini sendiri bertujuan memperkuat koordinasi lintas kementerian atau lembaga dalam mewujudkan Indonesia sebgaia destinasi MICE berkelas dunia dan mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang menagertkan 12 juta kunjungan wisman dan 260 juta wisatawan nusantara pada 2016. 

 

Rakor kali ini menghadirkan pembicara kalangan praktisi dan akademisi seperti Ketua Umum DPP INCAA (Indoensia Congres and Cobnvention Association) Iqbal Alam Abdullah dan praktisi serta pelaku bisnis MICE Ida Bagus Lolec.(BB).