(Ganti Bali Dukung Paket KORI)

Ini Alasan Duet KBS - Made Urip Berpasangan Dalam Pilgub Bali

  08 Agustus 2016 POLITIK Badung

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung. Menggemanya duet kader PDIP yakni Wayan Koster-Made Urip atau paket KORI di Badung untuk maju bertarung pada Pilgub Bali 2018 mendapat dukungan dari Ganti (Gerakan Nelayan dan Tani) Provinsi Bali.

 

Menurut Ketua Ganti Bali, I Komang Suardita yang ikut bersuara terkait bergulirnya paket KORI di Badung menyatakan sangat mendukung komitmen PDI Perjuangan yang akan memasang paket duet kader untuk maju bertarung pada Pilgub Bali 2018.

 

Menurutnya, siapapun yang terpilih nanti sebagai pasangan calon tetap akan didukung, namun saat ini yang paling tepat mendampingi KBS yang sudah menggema di Badung adalah Made Urip sebagai sosok pujaan petani seluruh Bali. Mengingat selama ini sudah 4 kali pemilihan Made Urip selalu konsisten duduk di Komisi IV DPR RI yang mengurus perut rakyat. 

 

"Kita dorong biar Pak Urip maju. Minimal diposisi wakil gubernur mendampingi Pak Koster. Sangat pas dan keduanya pilihan terbaik masyarakat Bali," ucapnya.

 

Bagi Suardita, dimata kaum petani dan krama subak di Bali memang Made Urip dikenal sangat sederhana dan tidak pernah mau ambisi berebut jabatan gubernur ataupun bupati. Padahal potensi dan peluang sangat besar, namun lebih memilih dekat mengurusi petani dan krama subak. 

 

Oleh sebab itu, kali ini Ganti bersama para petani dan krama subak se-Bali yang turun bersuara agar paket KORI bisa terwujud. "Dibawah sangat setuju duet kader itu. Sekaranglah saatnya kita usung Pak Urip maju. Minimal bisa mendampingi Pak Koster," kata Suardita.

 

Dukungan paket KORI itu memang bukan tanpa alasan. Dari trek record atau latar belakang keduanya merupakan pasangan figur pariwisata dan budaya sebagai sektor unggulan di Bali yang dipaketkan dengan figur pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi 80 persen masyarakat Bali. 

 

Dari segi geopolitik juga sangat kuat, karena paket KORI masing-masing menjadi juara peroleh suara yang sangat signifikan di Buleleng dan Tabanan, sebagai duet Bali Utara dan Selatan. Dari sisi senioritas partai juga tidak perlu disangsikan, sehingga tidak menimbulkan perpecahan internal partai dan akan bulat didukung oleh seluruh kader dan elit partai di Bali.

 

Jika kembali menengok ke belakang, saat Pilgub 2013 Made Urip juga sempat diusulkan mendampingi A.A.Ngurah Puspayoga yang kala itu direstui jadi calon gubernur oleh Megawati dengan membentuk paket PURI (Puspayoga-Urip). 

 

Sayangnya Made Urip tidak mau berambisi, karena Puspayoga kabarnya memaksa lebih memilih Dewa Nyoman Sukrawan asal Buleleng, agar bisa tetap mewujudkan paket PAS (Puspayoga-Sukrawan) karena paket PAS duet Puspayoga dengan Putu Agus Suradnyana tidak disetujui Mega. 

 

Kegagalan mewujudkan paket PURI kala itu menyebabkan akhirnya pergerakan mesin partai terseok-seok, sehingga kandidat PDIP dipecundangi oleh KBM (Koalisi Bali Mandara) yang mengusung duet Pasti-Kerta (pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta) yang bisa menang tipis dengan selisih 996 suara.(BB).