Terlalu! Anggaran Miliaran Tapi Pengerjaan Dasar Jalan Kurang Maksimal

  07 Agustus 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan Banjar Wali-Poh Kembar, Poh Kembar-Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo, Jembrana dengan menelan anggaran Rp 1,5 M lebih saat ini baru sebatas pemulihan kondisi atau pemulihan jalan.

 

Jalan yang awalnya berupa tanah dan belum pernah diaspal, rencananya akan dihotmix, dikerjakan oleh CV Duta Karya dengan waaktu pengerjaan selama 120 hari dan dimulai 27 Juli 2016 sesuai kontrak.

 

Sayangnya, dalam pengerjaan dasar atau pemulihan jalan tersebut pihak rekanan menggunakan pasir atau krokol dengan ukuran batu bulat yang besarnya tidak merata.

 

Diatas krokol tersebut, pihak rekanan hanya mengurug dengan pasir lebih halus kemudian diratakan dengan cara manual. Biasanya, dalam pemulihan jalan jarang menggunakan batu krokol yang diambil dari sungai lokal.

 

Kondisi tersebut menurut warga sekitar dikawatirkan akan berdampak terhadap ketahanan jalan/hotmix, lantaran serapan hotmix tidak merata dan berpeluang menimbulkan rongga.

 

"Umumnya kalau pemulihan jalan menggunakan batu pecahan. Tapi ini kok menggunakan batu krokol yang bulat-bulat. Biasanya kalau menggunakan batu bulat-bulat daya rekat hotmix kurang maksimal," ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebut, Minggu (7/8/2016).

 

Menurut warga, pihak rekanan masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan dan hendaknya kualitas pengerjaan dijaga, sehingga jalan tersebut bisa bertahan lama. Apalagi jalan tersebut termasuk padat dilintasi kendaraan bermotor.

 

"Kalau pengerjaannya seperti sekarang ini, kami yakin jalan tidak bertahan lama. Apalagi jalan tersebut sering dilintasi truk pengangkut padi hasil panen petani," tegasnya.

 

Sementara itu, pihak CV Duta Karya belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Awak media Baliberkarya.com mencoba menghubungi melalui telponnya berulang-ulang namun saat dihubungi handphonenya (HP) dalam keadaan aktif, namun tidak diangkat-angkat.(BB).