Kasihan, Ibu ini Diperiksa Dokter di Bilang Tak Apa, Tapi Kok Meninggal. Begini Kisahnya!

  03 Agustus 2016 KESEHATAN Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Lagi pelayanan RSUD Negara tercoreng. Seorang buruh tani tiba-tiba meninggal dunia setelah mendapat pemeriksaan medis dan dibilang tidak apa-apa oleh pihak rumah sakit di "Bumi Mekepung" itu. Ternyata, Tak berselang beberapa jam setelah dipulangkan buruh tani ini justru tewas.
 
Kisahnya begini. Ni Ngeh Parmi (55) ibu rumah tangga asal Banjar Pangkung Apit, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini tergolong kehidupan ekonominya pas-pasan.
 
Untuk membantu suaminya mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu paruh baya ini rela menjadi buruh pemetik cengkeh dengan menangtang maut.
 
Naas, saat dia bekerja memetik cengkeh Selasa 2 Agustus kemarin di kebun milik I Gusti Ketut Arsa, tetangganya sendiri, tiba-tiba Parmi terjatuh dari banggul (tangga) dengan ketinggian sekitar lima meter.
 
"Korban terjatuh dari tangga untuk memetik cengkeh sekitar pukul 11.30 Wita kemarin," terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Moh. Yaqin, Rabu (3/8/2016).
 
Yaqin menuturkan korban terjatuh dari tangga karena terpleset. Korban kemudian oleh pemilik kebun dan keluarganya di bawa ke RSUD Negara untuk mendapatkan perawatan medis.
 
"Di rumah sakit korban sempat mendapat perawatan dan sempat di rongzen. Hasilnya, dokter yang memeriksa korban dinyatakan tidak apa-apa, hanya mengalami sedikit keretakan pada tulang ekor. Korban kemudian diajak pulang," tutur Yaqin.
 
Setibanya di rumah, korban juga sempat pijet tradisional sekitar pukul 15.30 Wita. Namun, dua jam kemudian setelah korban minum obat yang diberikan pihak rumah sakit, korban mengeluh sakit pinggang dan sakit pada bagian perut.
 
"Oleh pihak keluarga korban kembali di bawa ke RSUD Negara. Sayangnya sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Yaqin.
 
Atas kejadian ini, keluarga korban mengaku meski kecewa terhadap pelayanan RS Negara, namun mereka telah mengiklaskan kepergian korban. Sementara disisi lain, pihak RSUD Negara sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait misteri kematian korban.(BB).