Model Cantik Ini Dibunuh Namun Pelaku Tidak Dihukum. Ini Alasannya!

  18 Juli 2016 PERISTIWA International

Newsmarg

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Kasus pembunuhan dengan alasan kehormatan keluarga kembali terjadi di Pakistan. Kali ini seorang model ternama Pakistan, Qandeel Baloch, tewas akibat dibunuh, dengan dicekik oleh saudaranya sendiri.

Qandeel Baloch sebelumnya sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya dan bepergian dari Karachi ke desa Muzaffarabad di Provinsi Punjab, Pakistan tengah.

Dia sedang tidur, kata polisi, ketika salah seorang dari ke-6 saudara laki-lakinya mencekik Baloch hingga meninggal dunia di rumah keluarga tersebut

Qandeel Baloch dibunuh, dicekik hingga tewas oleh saudaranya sendiri. Tampaknya ini adalah kasus pembunuhan demi kehormatan, kata Sultan Azam, perwira tinggi kepolisian di Multan kepada AFP.

Baloch, yang nama sesungguhnya adalah Fauzia Azeem, menjadi terkenal tahun 2014 setelah munculnya sebuah video di mana ia menanyakan seorang pria, apakah saya cantik?, menjadi viral atau sangat popular.

Baloch juga menimbulkan kontroversi. Dia menyinggung kaum konservatif ketika memuat foto-fotonya bersama Mufti Qavi, seorang ulama terkenal.

Menurut laporan, Baloch minum dan merokok bersama Qavi pada bulan suci Ramadhan. Qavi membantah klaim tersebut dan mengatakan mereka hanya bertemu untuk membicarakan ajaran Islam.

Namun, Baloch juga mendapat pujian dari kalangan kaum muda Pakistan karena berani melanggar pantangan sosial serta mengutuk kaum konservatif atau kaum fanatik.

Sejak hari Sabtu (16/7/2016), berita pembunuhan itu sangat ramai di media sosial. Sebagian mengutuk pembunuhan tersebut dan menyerukan pengambilan tindakan, lainnya mengatakan pembunuhan tersebut terpaksa harus dilakukan.

Baloch, menurut laporan, sebelumnya telah bermaksud untuk meninggalkan Pakistan karena alasan keselamatan. Dia sering menerima ancaman pembunuhan. Pembunuhan demi kehormatan di Pakistan sering dipandang sebagai 'hukuman' terhadap pelanggaran tradisi di sana.

Si pembunuh, menurut polisi, sudah melarikan diri. Di Pakistan, orang yang membunuh demi kehormatan keluarga pada umumnya bebas dari tuntutan hukum yang memungkinkan keluarga korban memaafkan pembunuh yang biasanya anggota keluarga. Setiap tahunnya, ratusan perempuan dibunuh di Pakistan demi kehormatan. (BB)