Pastika Terkesan Budidaya Buah Naga Organik di Desa Bulian Buleleng

  17 Juli 2016 EKONOMI Buleleng

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

baliberkarya.com - Buleleng. Kesuksesan budidaya  buah naga  organik I Wayan kantra mencuri perhatian Gubernur Bali Made Mangku Pastika  yang  mengunjungi kebun  petani asal di Dusun Lodguwuh Desa Bulian Kubutambahan Buleleng Sabtu (16/7/2016).

Pastika yang berkesempatan memetik langsung  buah naga di kebun seluas 15 hektar tersebut menyampaikan apresiasinya atas usaha yang dilakukan oleh Wayan Kantra. Menurutnya selain berhasil dalam mengelola lahan yang ia miliki, Kantra juga telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Pastika berharap jejak Kantra ini  akan ditiru para  petani lainnya sehingga peluang di sektor pertanian semakin terbuka sebagai suatu pekerjaan yang menjanjikan.

Namun orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan agar para petani selalu melihat selera pasar sehingga hasil pertanian tidak mubazir dan tidak sesuai pangsa pasar." Saya harap kebun ini kedepannya akan semakin berkembang dan bisa menjadi contoh bagi petani lainnya, namun saya minta juga agar kondisi pasar menjadi perhatian,dinas pertanian saya minta untuk mengatur sentra sentra pertanian sehingga hasil pertanian akan benar benar dapat didistribusikan dengan baik," imbuhnya.

Sementara itu pemilik kebun buah naga organik Wayan Kantra menyampaikan bahwa kebun buah naga miliknya yang ia kelola sejak 10 tahun yang lalu menggunakan pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran ternak babi serta sapi miliknya.Tidak itu saja hasil kotoran dari ternak sapi dan babi tersebut juga diproses untuk menghasilkan bio gas yang digunakan untuk penerangan lampu sekitar kebun dan untuk memasak di kandang." Kebun buah naga ini total menggunakan bahan organik dan saat musim panen bisa menghasilkan sampai 50 ton," tuturnya. Kantra menambahkan hasil kebunnya saat ini sudah merambah beberapa pasar swalayan di kota Denpasar. Kedepannya ia berharap kebun miliknya akan dapat terus berkembang dan bisa memenuhi kebutuhan pasar. (bb)