Pelawak Dolar Meninggal Dunia

  09 Juli 2016 PERISTIWA Bangli

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Pelawak, Bali Dolar yang memiliki nama lengkap I Wayan Tarma yang tinggal di Jalan Ir Soekarno, Banjar Siladan, Desa Taman Bali, Kabupaten Bangli, Bali dikabarkan berpulang Sabtu (9/7/2016) pukul 04.30 Wita  di RSUD Bangli.
 
Sebelumnya, Selama ini Dolar hanya bisa duduk di atas kursi roda, setelah tubuh bagian kanannya lumpuh sejak tahun 2012.
 
Nama Dolar mulai dikenal di era 1990-2000an sebagai punakawan drama gong.    
Dolar yang selalu berpasangan dengan Petruk (Nyoman Brata) selalu mampu mengocok perut penonton melalui pementasan Drama Gong Tri Mandala Duta dan Sancaya Dwipa.
 
Dolar dikenal memiliki perawakan yang gemuk dengan perut buncitnya.
Namun kini, kaki Dolar tak bisa menopang tubuhnya meskipun badannya sudah kurus akibat penyakit kencing manis yang dideritanya sejak lama.
 
Semenjak Dolar mengalami sakit komplikasi stroke, jantung dan kencing manis, berat badan yang sebelumnya 90 kg menjadi 70 kg. Dolar mengalami stroke sejak tahun 2012.
 
Sore hari, 17 Juli 2012 seperti biasa Dolar seusai mandi, makan lalu beristirahat di Bale Daja rumahnya di Jalan Ir Soekarno, Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kabupaten Bangli.
 
Sesaat kemudian ia memanggil cucunya, Kadek Arya Wahudi (15), untuk diajarkan bernyanyi Bali.
Namun, kesemutan melanda kakinya sebelah kanan lalu merembet ke bagian atas. Badan sebelah kanannya tak bisa digerakkan.
 
Ni Luh Mayoni (40), menantu Dolar saat itu mengatakan kejadiannya sangat mendadak, kemudian Dolar diajak ke Rumah Sakit Umum Bangli untuk mendapatkan perawatan intensif.
 
“Mertua saya sempat opname satu bulan dan sempat hilang ingatan,” tuturnya.
 
Semenjak itu, Dolar tidak dapat beraktivitas sebagai pelawak sediakala. Berjuang melawan sakit sejak 2012, Dolar menghembuskan nafas terakhirnya bertepatan dengan Tumpek Landep, Sabtu (9/7/2016). (BB)