Hebat, Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Balap Mobil Hemat Energi

  04 Juli 2016 HIBURAN International

BBC

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung menjadi juara dunia dalam lomba balap mobil buatan mahasiswa hemat energi, Shell Eco-marathon Drivers' World Championship (SEM DWC) yang dihelat di London, Inggris.

Tim yang bernama Bumi Siliwangi ini memulai balapan dari posisi kedua di belakang tim Prancis, dari delapan tim yang turun dalam final lomba balap mobil UrbanConcept atau konsep perkotaan di Queen Elizabeth Olympic Park, London, Minggu (3/7/2016).

Ketua lomba, Danny Van Otterdyk dari Shell, memuji kalkulasi Tim Bumi Siliwangi yang membawa mereka menjadi juara dengan mobil bertenaga listrik.

"Cara mereka menghitung energi sangat baik dan mereka pantas menang. Saya senang mereka bisa menang dalam acara perdana lomba balap mobil buatan mahasiswa ini," kata Van Otterdyk kepada BBC.

Saat lomba dimulai, mobil listrik Tim Bumi Siliwangi, sempat turun ke posisi keempat, namun kemudian menyalip ke tempat teratas dalam tiga putaran lomba sejauh masing-masing sekitar 2,25 kilometer, dengan elevasi naik turun antara tiga sampai 12 meter.

Secara keseluruhan ada tiga tim mahasiswa yang mewakili Indonesia dalam ajang ini, termasuk dari Universitas Indonesia (UI) dengan bahan bakar bensin dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan diesel, namun hanya Tim Bumi Siliwangi dari UPI yang lolos ke putaran final.

Tim yang ikut dalam kejuaraan dunia pertama lomba mobil buatan mahasiswa ini dipilih dari juara lomba di kawasan Asia, Eropa dan AS.

Manajer Tim Bumi Siliwangi, Amir Sobirin, mengatakan bahwa dari awal timnya mengejar kecepatan dan melatih pengemudi melintas naik turun dengan mobil listrik di seputar Kota Bandung.

"Strategi kami dari jauh hari adalah dengan tidak mengejar terlalu hemat tetapi mengejar kecepatan," kata Amin.

Sementara itu, pengemudi mobil balap Tim Bumi Siliwangi, Ramdani, mengatakan sepanjang balap timnya terus berkomunikasi untuk memperlambat atau mempercepat mobil guna memastikan tenaga listrik yang disediakan dapat digunakan sampai garis finis.

Tim Bumi Siliwangi sendiri meraih juara kedua dalam lomba Shell Eco-marathon Asia 2016 yang digelar Maret lalu di Manila, Filipina, dengan kecepatan 75 kilometer per KWH (kilowatt hour) dan dalam balap di London ini mereka meraih sekitar 80 kilometer per KWH.

Hadiah lomba termasuk diundang untuk menghabiskan sepekan bersama Scuderia Ferrari di Maranello, Italia.

Mereka akan bertemu dengan tim Ferrari dan menerima pelatihan pribadi serta nasihat dari para teknisi mengenai cara untuk meningkatkan performa kendaraan mereka pada Shell Eco-marathon 2017. (BB/BBC).