Tujuh Fakta Unik Mudik Lebaran. Terbukti Memang Benar Setiap Tahunnya !

  04 Juli 2016 PERISTIWA Nasional

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-nasional. Sebentar lagi Lebaran akan tiba, maka dari itu banyak para perantau yang sudah mempersiapkan untuk melakukan mudik. Berbicara mengenai mudik, apa sih itu mudik ? Ada yang tau pengertian dari istilah mudik ini ?
 
Mudik merupakan sebuah kegiatan para perantau/pekerja migran yang bekerja di daerah perkotaan yang akan kembali pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak family di rumah. Kata mudik ini berasal dari bahasa Jowo Ngoko yakni mulih dilik atau berati pulang sebentar.
 
Mudik merupakan sebuah kejadian fenomenal yang ada di negara kita tercinta ini, kebiasaan pulang menjalang Hari Raya Idul Fitri ini memang sudah menjadi budaya tahunan di negara kita. Macet, kecelakaan, rame, tiket, kereta, bus, dll, adalah sebuah hal yang identik saat musim mudik tiba.
 
Nah berikut ini, beberapa fakta unik mudik lebaran yang sdudah terbutki dan pasti terjadi setiap tahun. 
 
1. Setengah Penduduk Jakarta Meninggalkan Jakarta
 
Memang tidak bisa dipungkiri, jika kota metropolitan seperti Jakarta menjadi tujuan utama para perantau, banyak dari mereka yang mengadu nasib di ibukota tersebut, meskipun mereka tahu kerasnya hidup di Jakarta.
 
Saat mudik lebaran telah tiba, Jakarta akan menjadi lebih lengang daripada hari biasa, hal itu dikarenakan sekitar 50% penduduk Jakarta merupakan para pendatang, dan mereka akan melakukan mudik pada saat lebaran ke kampung halamannya.
 
Polda Metro Jaya mencatat, setiap musim mudik tiba jumlah warga yang meninggalkan ibukota mencapai lebih dari 500 ribu jiwa. Dari berdasarkan jumlah tersebut, sekitar 250 ribu orang menggunakan moda trasportasi udara. Jadi Jakarta akan terbebas dari polusi dan juga macat untuk beberapa saat setiap lebaran.
 
2. Mudik Mengalirkan Dana Rp 90 Triliun ke Setiap Daerah
 
Selain menjadi sebuah peristiwa sosial budaya dan juga religi momentum, mudik lebaran ini ternayat memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di setiap daerah. Seperti yang telah diungkapkan oleh Firmanzh selaku pakar ekonomi.
 
Ia menjelaskan jika kegiatan mudik saat lebaran telah eberkontribusi banyak dalam menciptakan retribusi pendapatan daerah, semakin bertumbuhnya investasi daerah, serta dapat mendukung terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi baru.
 
3. Angka Kematian Lalu-lintas Saat Mudik Lebaran di Indonesia Meningkat
 
Dibalik hingar bingarnya mudik lebaran, ternyata hal ini juga ada dampak negatifnya. Angka kematian dari kecelakaan lalu lintas di jalan raya baik itu dari sepeda motor, mobil, truck, hingga bus antar kota saat mudik sangat fantastis setiap harinya. Seperti contohnya pada 2015, jumlah korban meninggal mencapai 657 orang.
 
4. Mudik Tidak Hanya Dilakukan di Indonesia Saja
 
Mudik memang menjadi sebuah tradisi unik yang dilakukan oleh seluruh warga Indonesia, karena memang kegiatan ini dilakukan hanya dalamsatu tahun sekali saja. Mungkin kamu semua menganggap jika mudik ini dilakukan oleh warga Indonesia saja ya ?
 
Namun anggapan kamu itu ternyata salah besar, tradisi mudik yang selama ini kita anggapa hanya terjadi di Indonesia saja, ternyata juga dilakukan oleh negara lain juga lho. China juga mengendal tradisi mudik juga, mereka melakukan kegiatan ini setiap tahun pada saat Hari Raya Imlek.
Seperti halnya di Indonesia, warga China pun ternyata juga melakukan hal serupa yakni melakukan migrasi masal saat hari raya Imlek tiba. Mereka juga ingin menghabiskan waktu Imlek bersama keluarga di kampung halaman.
 
Dan setiap menjelang musim migrasi tiba, pihak pemerintah China selalu kewalahan menghadapi para warganya tersebut. Dan bahkan untuk persiapan, pihak pengelola transportasi di China menyiapkan sekitar 2,6 juta bus jarak jauh dengan 78 juta  tempat duduk memfasilitasi warganya yang ingin pulang kampung. 
 
5. Barang Bawaan Pemudik Paling Banyak adalah Makanan
 
Setiap orang yang melakukan mudik, pastinya mereka membawa barang bawaan yang cukup banyak ya, hal itu bisa dilihat dari berapa jumlah tas yang ia bawa untuk pulang ke kampung halaman. Namun taukah kamu apa isi barang bawaan mereka ?
 
Diketahui, jika rata-rata yang mereka bawa mudik ke kampung halaman itu adalah oleh-oleh untuk keluarga dirumah, dan yang paling banyak adalah berupa makanan yang tahan lama agar awat sampai nanti di rumah.
 
Karena memang biasanya yang melakukan mudik menggunakan moda transportasi darat maupun laut, akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai di kampung halaman. Maka dari itu, membawa makanan yang tahan lama adalah solusi tepatnya. Biasanya mereka membawa kue, keripik, kacang, kerupuk udang, maupun makanan lain yang menjadi khas di sepanjang perjalanan pulang.
 
6. Sampah Ibukota Turun hingga 25%
 
Kota Jakarta saat ditinggal penghuninya yang melakukan mudik lebaran sekitar 50% jiwa ke kampung halaman nanti, menurut pihak Dinas Kebersihan DKI jakarta volume sampah Ibu Kota bakalan menurun cukup signifikan hingga 25 % nantinya.
 
Menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta, mulai dari mendekati Hari raya Idul Fitri, maka akan mengalami penurunan drastis pada volume sampah, dikarenakan banyaknya warga yang meninggalkan kota metropolitan tersebut.
 
Namun pada saat libur lebaran, para Pekerja Harian Lepas Kebersihan di DKI tidak mengambil cuti terlebih dahulu, mereka diminta untuk tetap siaga membersihkan sampah-sampah di tempat hiburan, dikarenakan tidak seluruh warga Jakarta yang mudik.
 
Jika dihari biasa, jumlah sampah perharinya mencapai 6.700 ton sampah di seluruh DKI, pada saat mulai mendekati lebaran bakal mengalami penurunan, menjadi 5900 ton, lalu 4000 ton, hingga 3000 ton per hari.
 
7. Bus Menjadi Favorit
 
Saat musim mudik lebaran tiba, semua moda transportasi bakalan sibuk mengantarkan para penumpangnya, mulai dari antar kota, antar provinsi, hingga antar pulau pun bakalan penuh sesak dibanjiri manusia yang ingin pulang kampung.
 
Memang ada banyak moda transportasi yang digunakan oleh para pemudik untuk mengantarkan mereka sampai ke kampung halaman. Mulai jalur darat, jalur udara, hingga jalur laut, ada juga yang menggunakan transportasi umum maupun pribadi.
 
Menurut pengamatan pada tahun 2015 lalu, dari sekian banyaknya alat trasnportasi, ternyata bus yang memiliki peminat paling banyak, yakni mencapai 3.535.700 jiwa, disusul kemudian dengan kereta api mencapai 2.785.679 jiwa.
 
Lalu di tempat ketiga ada angkutan penyeberangan laut yang mencapai 655.895 jiwa, sementara transportasi udara mencapai 461.804 jiwa. Nah kalau ditahun 2016 ini kira-kira moda transportasi apa yang menjadi favorit? (BB/kompas.com)