(Hindari Narkoba Demi Keluarga Tercinta)

Duh, 50 Orang Perhari Mati Sia-Sia Akibat Narkoba

  26 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Google/Images

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, setiap 25 menit per harinya ada satu orang mati atau 50 orang perhari menghembuskan nafas sia-sia akibat konsumsi narkoba.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat memperingati hari Anti Narkotika Internasional di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Minggu (26/6/2016).

"Dalam 25 menit ada satu orang mati. Satu hari mati 50 orang. Tiap 25 menit mati karena narkoba baik overdosis, HIV/AIDS, mereka semua mati sia-sia," ucap mantan Kepala Pelaksana Harian BNN RI tahun 2006-2008 ini.

Menurut mantan Kapolda Bali itu, jumlah orang yang meninggal akibat narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari data tahun 2006, tercatat ada 40 orang mati dalam satu hari akibat narkoba. Sementara, data tahun 2015 tercatat 50 orang dalam sehari mati sia-sia akibat narkoba.

"Kalau tahun 2006 masih 40 orang mati akibat narkoba, namun sekarang dalam sehari 50 orang mati karena narkoba. Dan jumlah itu akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya," ungkapnya.

Selain meninggal dunia akibat narkoba, Pastika mengaskan jika anggota keluarganya konsumsi narkoba maka akan berdampak keluarganya akan hancur, baik secara moral maupun ekonomi.

"Jika seorang anak kena narkoba maka dia akan menjadi pecandu, seluruh harta di rumah akan habis dijual. Begitu hebatnya permasalahan narkoba, yang bisa membuat keluarganya hancur," tegasnya. 

Untuk itu, masyarakat diminta menjauhi narkoba sejak dini agar tidak terjerumus kelembah hitam menjadi pecandu. Pasalnya, narkoba telah terbukti akan merusak kesehatan dan merongrong sendi kehidupan pribadi maupun keluarga.(BB)