Gubernur Pastika Dukung Baladika dan Laskar Bali Belajar Bela Negara. Ini Sebabnya!

  14 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika setuju tentang rencana Bela Negara yang akan dilaksanakan oleh Kodam IX Udayana kepada kedua organisasi masyarakat (ormas) besar di Bali yakni Baladika Bali dan Laskar Bali.

"Maksud dari Kodam itu bagus. Daripada berkelahi sama nyame (saudara) sendiri. Jangan semua saudara dianggap musuh," ucap Pastika di Media Center PKB, Denpasar, Selasa (14/6/2016).

Mantan Kapolda Bali itu juga setuju terkait dengan pembelajaran persenjataan api dari aparat TNI kepada ormas Baladika Bali dan Laskar Bali. Menurutnya, Bela Negara menyangkut kemampuan untuk paham soal patriotisme.

"Boleh saja itu (soal senjata) itu teknis saja. Soal senjata bukan itu masalahnya. Persoalannya itu tadi patriotisme. Kalau belajar senjata 2 jam saja belajar pasti mengerti," ungkap orang nomer satu di Bali itu.

Baginya, jangan sampai warga negara tidak paham akan arti dari Pancasila. Selain itu, bagaimana sejarah bangsa dan bagaimana menafsirkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

"Jangan sampai kita tidak tahu Pancasila apa saja. Bhinneka Tunggal Ika itu lambangnya apa. Tahu sejarah bangsa. Jadi perlu ada Bela Negara agar ngerti sejarah bangsa sehingga siap untuk membela NKRI," tandasnya. 

"Maksud dari Kodam itu bagus. Daripada berkelahi sama nyame (saudara) sendiri. Jangan semua saudara dianggap musuh," ucap Pastika di Media Center PKB, Denpasar, Selasa (14/6/2016).

Mantan Kapolda Bali itu juga setuju terkait dengan pembelajaran persenjataan api dari aparat TNI kepada ormas Baladika Bali dan Laskar Bali. Menurutnya, Bela Negara menyangkut kemampuan untuk paham soal patriotisme.

"Boleh saja itu (soal senjata) itu teknis saja. Soal senjata bukan itu masalahnya. Persoalannya itu tadi patriotisme. Kalau belajar senjata 2 jam saja belajar pasti mengerti," ungkap orang nomer satu di Bali itu.

Baginya, jangan sampai warga negara tidak paham akan arti dari Pancasila. Selain itu, bagaimana sejarah bangsa dan bagaimana menafsirkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

"Jangan sampai kita tidak tahu Pancasila apa saja. Bhinneka Tunggal Ika itu lambangnya apa. Tahu sejarah bangsa. Jadi perlu ada Bela Negara agar ngerti sejarah bangsa sehingga siap untuk membela NKRI," tandasnya. (BB)