Gubernur Dukung Rencana Pemugaran Pura Pasar Agung Batur

  08 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, berjanji akan mendukung proses pemugaran Pura Pasar Agung Batur yang rusak dikarenakan letusan gunung Batur pada tahun 2000 lalu. Demikian terungkap dalam audiensi Pastika dengan Jro Gde Batur, Penglingsir desa pekraman Batur di ruang kerjanya, di kantor Gubernur Bali, pada rabu (8/6). Menurutnya, sudah menjadi kewajibanya sebagai gubernur dan sebagai umat Hindu untuk turut membantu pembangunan maupun perbaikan tempat suci di Bali. 
 
“Saya menjalankan srada bhakti saya sebagai pemimpin dan umat, maka dari itu pasti akan membantu,” jelasnya. Untuk keperluan lebih detil, dia berharap agar dapat dibuatkan proposal beserta RAB untuk selanjutnya memerintahkan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha untuk menindaklanjuti.
 
Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengingatkan agar Desa Pekraman Batur  selaku pengempon pura tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli agar bisa secara bersama membantu pemugaran tersebut sehingga bisa segera terselesaikan.
 
Selain itu, ia juga meminta agar Desa Pekraman Batur ikut andil dalam upaya penataan kawasan Batur. “Saat ini pemprov dan Pemkab Bangli sangat konsen menata wilayah itu, karena Batur mempunyai potensi yang besar, sayang jika dibiarkan terus begini,” ujarnya. Jika kawasan Batur sudah lebih tertata, Pastika optimis akan bisa menambah pemasukan bagi desa pekraman. Tentang galian C yang telah merusak lingkungan di sana, Pastika menegaskan bahwa ke depan praktek itu sudah akan dilarang, dan saat ini Pemprov tengah berupaya membuatkan aturan.
 
“Jika payungnya sudah jelas, nanti akan dilarang karena sudah merusak lingkungan. Dan pemprov akan memperbaiki kondisi di sana seperti jalanan dan lingkungan yang rusak itu, maka saya mohon dukungan segenap pihak terutama warga Batur agar semua rencana berjalan mulus,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Jro Gde Batur, sangat mengapresiasi perhatian Gubernur Pastika terhadap kawasan Batur. Menurutnya kondisi pura pasca erupsi gunung terakhir belum sepenuhnya dipugar. Hingga saat ini ada beberapa yang sudah dipugar seperti padmasana dan meru itupun melalui dana swadaya dari masyarakat sekitar. Ia juga sependapat terkait upaya penataan kawasan Batur karena selama ini potensi keindahan alam Batur tertutupi oleh kerusakan lingkungan akibat galian C itu.
 
Saat ini Desa Pekraman Batur sendiri sudah menggali potensi wisata di sana dengan mengoperasikan pemandian air panas Batur Natural Hot Spring sejak 2 tahun lalu, dan telah memberikan sumbangsih yang besar bagi desa sehingga bisa menjalankan ritual keagamaan secara mandiri.
 
“Target kunjungan ke pemandian air panas tahun 2016 sebesar 12 ribu pengunjung, dan hingga saat ini sudh terpenuhi sekitar 7 ribu, jadi kami sangat senang potensi kami itu bisa meningkatkan ekonomi desa kami,” bebernya.
 
Di  akhir kunjungannya, Jro Batur juga memberikan apresiasi  terjadap pelaksanaan program Bali Mandara di bawah kepemimpinan Pastika. Menurutnya hingga saat ini telah banyak program Pemprov Bali yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya bagi Desa Pekraman  Batur.(bb)