Musda Golkar se-Bali Digelar 17-30 Juni 2016

  08 Juni 2016 POLITIK Denpasar

Grafis

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Denpasar. Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di tujuh kabupaten/kota se-Bali akan digelar secara marathon pada 17-30 Juni 2016. Hal itu dikemukakan Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry seusai rapat finalisasi persiapan musda di DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (7/6/2016).

Sesuai rancangan jadwal yang telah disepakati sebelumnya, Musda II Golkar akan dimulai dari Karangasem pada 17 Juni, disusul Gianyar (19 Juni), Tabanan (21 Juni), Denpasar (23 Juni), Bangli (26 Juni), Jembrana (28 Juni) dan berakhir di Buleleng pada 30 Juni 2016.

Wakil Ketua Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Senin (6/6/2016) mengatakan terkait para kader yang akan duduk dalam kepengurusan hasil musda-musda sudah akan merupakan satu kestauan dari seluruh elemen yang ada di tubuh partai. Tidak ada lagi kubu-kubuan. “Nggak ada lagi Golkar A dan Golkar B. Tidak ada namanya Musda Rekonsiliasi. Karena kita sudah bersatu dan sudah Munaslub,” ujar Wijaya.

Wijaya mengatakan Musda DPD II di 7 Kabupaten/Kota akan menjadi Musda Golkar yang merangkul seluruh elemen partai dan juga merekrut kader-kader baru. “Kalau dikatakan rekonsiliasi nggaklah. Kita kan sudah satu? Jadi jangan salah persepsi. Kami kira inilah Musda untuk merangkul kekuatan Golkar. Dalam hal rekrut kader kita juga sudah siap buka pintu bagi kader baru,” ujar politisi senior asal Desa Kutuh Kelod, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.

DPD I Golkar Bali sudah menyusun rujukan aturan berupa petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Musda di 7 kabupaten dan kota. Juklak dan Juknisnya masih tetap mengacu dengan Juklak Nomor 04 Tahun 2014. Meskipun sudah ada Munaslub juklak Tahun 2014 itu akan diterapkan nanti di Musda DPD II yang sisa. “Acuannya tetap Juklak 04 Tahun 2014,” tegas Wijaya.

Menurut Wijaya, setelah Musda tingkat II tuntas, diharapkan DPD II Golkar di 7 kabupaten/kota sudah melaksanakan Muscam (Musyawarah Kecamatan). “Lanjut kepada konsolidasi pada PD-PD (pengurus desa). Kami tidak menunggu waktu lama untuk tuntaskan ini,” tegas Wijaya.(bb)