Dua Kali Survey, Rochineng Mr Rocky Tetap Unggul Dalam Pilkada Buleleng

  08 Juni 2016 POLITIK Buleleng

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. ‎ Koalisi Bali Mandara (KBM) ternyata diam-diam sudah melakukan survey sejumlah figur dan kandidat yang akan diutusnya maju bertarung di Pilkada Buleleng menghadapi petahana Putu Agus Suradnyana (PAS) yang akan diusung oleh PDI Perjuangan plus pengikutnya sebagai partai pendukung Hanura dan Nasdem. 
 
Bahkan kabarnya KBM yang disebut-sebut akan menjelma menjadi gabungan partai besar dalam Koalisi Panji Sakti (KPS) ini sudah melakukan dua kali survey oleh lembaga survey yang kredibel. 
 
Ketika dikonfirmasi, Ketua Partai Demokrat Bali, Made Mudarta sebagai salah satu motivator penggerak KBM di provinsi Bali mengakui kabar tersebut. Bahkan dikatakan selama dua kali survey posisi salah satu bakal calon kandidat terkuat KBM, yakni Ketut Rochineng tetap bertahan unggul diposisi teratas. 
 
"Trend survey selama satu sengah bulan yang lalu dan minggu ini, Pak Rochineng terus naik dan sangat positif. Jadi peluangnya dalam waktu yang cukup bisa mengejar petahana, karena trendnya naik itu pertanda bagus," ungkap politisi dan pengusaha asal Jembrana itu.
 
Penjelasan Mantan Ketua KBM tersebut, sekaligus memperjelas posisi Ketua Harian Laskar Bali yang akrab dikenal Rocky itu tetap maju di Pilkada Buleleng. Padahal sebelumnya berhembus isu bahwa Rocky telah mundur dari pencalonan. 
 
"Jadi tidak benar Pak Rochineng itu mundur. Itu sengaja dihembuskan oleh lawan politik agar melemahkan Pak Rochineng. Namun kami tidak berpengaruh terhadap isu tersebut dan tetap pada posisi memilih yang terbaik dari bakal calon yang muncul dari KBM salah satunya Pak Rochineng," tegas Mudarta.
 
Meski dianggap wajar, namun cara-cara melemahkan lawan seperti itu dianggap sudah prematur. Sehingga bisa dipastikan posisi Rocky yang diprediksi bertarung 'head to head' dengan petahana sudah mulai diperhitungkan serius oleh lawan politiknya. 
 
"Biasalah politik seperti itu, meski sah dan wajar sepanjang norma-norma kepatutan. Tapi kesannya lawan politik sudah mulai ketakutan dan memperhitungkan posisi Pak Rochineng. Apalagi Pengurus DPC Demokrat Buleleng sudah membangun komunikasi dengan Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PPP dan PKS yang sedang intens berkomunikasi sambil mematangkan koalisi," tandasnya.
 
Apa yang diungkap Mudarta sepertinya tidak mengada-ngada. Menurut sejumlah sumber diintenal Partai Golkar ternyata juga mengakui sudah membangun koalisi besar yang nantinya disebut Koalisi Panji Sakti yang akan mengusung Rochineng yang tinggal menentukan pendampinginya yang paling pas 'head to head' menumbangkan paket PAS. 
 
"Sudah banyak muncul tokoh yang siap memimpin buleleng kedepan. Namun sudah dipastikan Rochineng yang ditakuti jadi lawan petahana. Tinggal tunggu wakilnya saja siapa yang paling pas tumbangkan lawan PAS," kata sumber yang juga menjadi salah satu pengurus Partai Golkar Bali.
 
Persiapan KBM menjelang Pilkada Buleleng juga makin dibahas intens bersama mitra koalisi, terutama Partai Golkar dan Demokrat serta Gerindra sebagai partai penggerak utama KBM. Bahkan dalam pertemuan rapat KBM di sekitar Renon, Selasa (7/6) dikatakan Demokrat Bali bersama mitra koalisi telah mematangkan draf koalisi dengan mengutus Wayan Adnyana dan Nengah Sudiarta yang sudah mendapat mandat untuk berkomunikasi dengan DPD Partai Golkar Bali yang dihadiri Nyoman Sugawa Korry, Gusti Putu Wijaya, Nyoman Sukarena dan Dauh Wijana untuk mematangkan draf Koalisi Bali Mandara di Kabupaten Buleleng. 
 
"Draf koalisi sudah dimatangkan tadi dan kami berencana semua parpol yang belum berkoalisi untuk bergabung. Pointnya ada keseriusan dan semangat bersama untuk mengusung calon bersama sesuai hasil survey dengan figus yang paling dicintai, paling disukai dan memiliki peluang yang besar memenangkan pilkada buleleng," ungkapnya.
 
"Intinya harus mampu memajukan dan bisa mensejahterakan masyarakat Buleleng. Potret tersebut akan muncul dari lembaga survey yang akan disepakati bersama dan dipakai acuan untuk memilih calon terbaik. Koalisi semangatnya mengusung head to head. Semangatnya seperti itu," imbuhnya. (BB)