Horee, MotoGP Dipastikan Akan Digelar di Indonesia

  05 Juni 2016 OLAHRAGA Nasional

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Persiapan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia sejauh ini semakin menemui titik terang meski masih banyak hal yang patut menjadi perhatian saat ini.
 
Hal ini berdasar pada diterimanya surat balasan dari pengelola Sirkuit Sentul, PT Sarana Sirkuitindo Utama kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
 
"Akhirnya pada tanggal 2 Juni 2016 Kemenpora telah menerima surat balasan dari Tinton Soeprapto selaku Direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama perihal komitmennya untuk bersedia melakukan renovasi dan atau perbaikan dengan menggunakan biaya sendiri," tutur Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
 
"Ini merupakan upaya memenuhi standar penyelenggaraan MotoGP tahun 2017, 2018 dan 2019," sambungnya.
 
Meski begitu ,Gatot juga mengungkapkan PT Sarana Sirkuitindo harus segera melakukan penandatanganan kontrak dengan Dorna Sport selaku organisasi yang bertanggung jawab terhadap MotoGP, terkait rencana penyelenggaraan race MotoGP di Indonesia.
 
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sempat mengadakan pertemuan di awal Februari silam dengan perwakilan Dorna Sport, Javier Alonso guna menyekapati perihal penandatanganan kesepakatan yang diisyaratkan paling lambat harus ditandatangani pada 30 Juni 2016.
 
Kemenpora juga masih harus berkomunikasi dengan PT Sarana Sirkuitindo untuk mengkaji lebih komprehensif bagi kemungkinan terbitnya keputusan Presiden yang akan menjadi dasar hukum penggunaan APBN untuk membayar commitment fee sebesar 7 juta Euro untuk tahun 2017, 8 juta Euro untuk tahun 2018 dan 8,4 juta Euro untuk tahun 2019.
 
Seandainya ada Keputusan Presiden, belum tentu dapat diterbitkan pada bukan Juni ini karena hal tersebut membutuhkan pembahasan yang lebih intensif.
 
"Dengan demikian, kini jika PT Sarana Sirkuitindo tetap go ahead untuk penyelenggaraan MotoGP 2017, maka kontrak harus segera ditandatangani. Pemerintah bersama IMI (Ikatan Motor Indonesia) untuk tahap terdekat hanya sebatas membuka komunikasi kembali dengan Dorna Sports yang menyebutkan, bahwa PT Sarana Sirkuitindo akan menuju ke arah kontrak. Dan ini bukan sebagai keputusan penetapan Sentul sebagai sirkuit, karena keputusan penetapan akan diatur lebih lanjut dalam regulasi pemerintah seandainya memang akan menggunakan APBN setelah dibahas lebih intensif. Seandainya tidak, kemungkinan penyelenggaraan MotoGP 2017 akan gagal diselenggarakan di Indonesia dan mungkin menunggu hingga kemungkinan tahun 2018," pungkasnya. (BB/Source:kemenpora.go.id)