Forensik Sebut Sejumlah Luka Bacokan Ini Membuat Anggota Ormas Meregang Nyawa

  03 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Instagram/Beritabali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Dewa Gede Artawan (30) anggota ormas Laskar Bali asal Banjar Payuk, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli itu menjadi korban aksi kekerasan yang sepatutnya tidak perlu terjadi di pulau yang kerap disebut island of peace
 
Pria yang akrab dipanggil Dewa Satria itu diinfokan menjadi korban pembacokan segerombolan orang tak dikenal dengan menggunakan sebuah cadar. Korban meregang nyawa setelah ditebas orang bercadar di rumah Pak Kober, seorang warga di Banjar Den Tiyis utara perempatan Batuan, Sukawati Gianyar. 
 
Selain satu orang orang korban tewas anggota ormas Laskar Bali, dalam pembantaian itu terdapat satu lagi korban luka dari ormas Laskar Bali asal Batubulan, Gianyar. Korban tewas akhirnya di bawa dengan menggunakan ambulan puskesmas ke kamar jenasah RSUP Sanglah. 
 
Kepala bagian SMF Kedokteran Forensik Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, korban selanjutnya dilakukan Pemeriksaan Luar (PL) dan diketahui korban mengalami 8 luka terbuka tusukan dan bacokan pada tubuh korban. 
 
"Lukanya tersebar di dada sebelah kanan, punggung, lengan atas kanan, dan kiri, paha kanan sebanyak 2 luka, tungkai bawah kanan, dan paha kiri. Untuk otopsi masih menunggu persetujuan pihak keluarga," ucap Alit. 
 
Berdasarkan gambaran luka yang ada pada tubuh korban, Alit mengaku ada luka terbuka pada anggota gerak atas sesuai dengan luka tangkisan dan luka bacokan. sementara dada kanan menunjukan luka tusuk. Sejumlah luka itulah menjadi penyebab korban akhirnya menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. (BB)