Golkar Usung Jokowi di 2019, Gerindra Ajak PDIP Berkoalisi

  01 Juni 2016 POLITIK Nasional

Beritabali.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Jakarta. Golkar sudah menyatakan komitmen mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Sedangkan, PDIP, parpol yang menaungi Jokowi, masih pikir-pikir. Gerindra mengintip peluang menggandeng PDIP.
 
"Kami akan mengajak PDIP untuk bentuk koalisi bareng di DPR. (Namanya) Koalisi Persatuan Nasional," ungkap Waketum Partai Gerindra Arief Poyouno, Rabu (1/6/2016).
 
Arief menjelaskan rencana ini adalah langkah lanjutan penjajakan koalisi PDIP dan Gerindra di Pilgub DKI. Sebagai oposisi, saat ini Gerindra kekurangan 'bala bantuan' di parlemen. 
 
"Kan pengusung pemerintah bukan hanya PDIP. Ada partai lain. Apalagi sekarang sudah ada Golkar dan PAN. Dan Pak Jokowi sepertinya sudah tidak butuh PDIP, lebih dekat ke Golkar," ujarnya.
 
Apakah ini berarti Gerindra ingin mengajak PDIP membelot untuk beroposisi?
 
"Bukan untuk oposisi tapi untuk mengontrol pemerintah. Kita ingin ajak agar sama-sama bisa mengontrol soal penyusunan APBN, penyusunan UU agar tidak prokapitalisme dan neolib," jawab Arief.
 
"Kita akan cegah terjadinya pemecatan PNS, mendorong menolak RUU Tax Amnesty, saya yakin PDIP menolak. Saya sudah mengobrol dengan beberapa elite PDIP, mereka tidak setuju dengan adanya Tax Amnesty," imbuhnya.
 
Menurut Arief, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PDIP soal Koalisi Persatuan Nasional itu. Meski belum ada keputusan secara formil dari Gerindra, dia yakin sang ketum, Prabowo Subianto, akan merestui rencana tersebut.
 
"Saya sudah coba komunikasi dengan elite PDIP. Tapi setelah ini saya akan komunikasi dengan Pak Prabowo. Biasanya kalau sudah matang beliau akan setuju. Apalagi tujuannya positif," ucap Arief.
 
Soal rencana koalisi di Pilgub DKI antara Gerindra dan PDIP, tampaknya benar-benar akan terjadi. Arief menyebut bersatunya kekuatan besar adalah langkah yang paling tepat untuk mengalahkan Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama (Ahok).
 
"Gerindra dan PDIP tinggal tahap finalisasi untuk koalisi bersama. Kami menganggap itu cara yang tepat untuk mengalahkan Ahok. Kita mau kasih tahu ke Ahok, pilgub dulu dia nothing. Pak Jokowi dipasangin sama sendal jepit juga pasti menang. Ahok nggak punya pengaruh," tutup Arief. (bb/detik.com)