Anti-Oksidan dan Cara Melawan Radikal Bebas. Ini Penjelasannya!

  29 Mei 2016 KESEHATAN Nasional

Net

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. ANTIOKSIDAN berasal dari kata anti (melawan) dan oksidan yang kita ketahui sebagai radikal bebas, merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain.Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel.

Dalam tubuh manusia terjadi jutaan proses setiap saat. Proses-proses alami ini membutuhkan oksigen. Sayangnya pada saat yang sama, oksigen bisa membuat efek samping berbahaya atau yang disebut zat oksidan, yang menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan penyakit kronis.

Radikal bebas diperoleh melalui sumber luar tubuh seperti paparan sinar matahari atau polusi lingkungan. Media lainnya termasuk stress, serta hal-hal dimasukkan ke dalam tubuh, seperti minuman beralkohol, makanan yang tidak sehat, dan asap rokok.

Dalam banyak cara yang sama, oksidasi berarti juga menciptakan karat, yang biasa menyebabkan kerusakan pada permukaan benda mati. Oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan sel.

Radikal bebas yang dihasilkan oleh banyak faktor ini akan menyerang sel-sel sehat hingga mengalami perubahan bentuk dan fungsi dan akhirnya akan merugikan tubuh manusia. Antioksidan secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah.

Antioksidan juga didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.

Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Dalam pengertian kimia. Senyawa-senyawa anti-oksidan adalah senyawa-senyawa pemberi elektron (electron donors). Namun dalam arti biologis, pengertian antioksidan lebih luas, yaitu merupakan senyawa-senyawa yang dapat meredam dampak negatif oksidan, termasuk enzim-enzim dan protein-protein pengikat logam.

Dalam meredam dampak negatif oksidan diterapkan strategi dua lapis, yaitu mencegah terbentuknya senyawa-senyawa oksidan secara berlebihan serta mencegah reaksi rantai berlanjut.

Berdasarkan dua mekanisme dampak negatif oksidan tersebut, antioksidan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

1. Anti-oksidan Pencegah.

Tujuannya untuk mencegah terjadinya radikal bebas paling berbahaya; Radikal hidroksil. Untuk membentuk radikal hidroksil diperlukan tiga komponen yakni logam Fe atau Cu, H2O2 dan O2. Oleh karena itu, pembentukan komponen radikal hidroksil harus dicegah agar tidak terbentuknya oksidan yang berlebih pada tubuh.

2. Anti-Oksidan Pemutus Reaksi Rantai.

Vitamin E, Vitamin C, B-Karoten, adalah contoh anti-oksidan dalam golongan ini. Anti-Oksidan dalam golongan ini bekerja dengan cara mencegah rantai reaksi yaitu glutation dan sistein, sehingga rantai reaksi glutation dan sistein tidak akan terbentuk dan kadar oksidan dalam tubuh akan menurun.

Penggolongan anti-oksidan berdasarkan mekanisme kerjanya yakni antioksidan primer. Biasanya antikoksidan golongan ini mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil. (enzim superoksida dimustase (SOD), katalase, dan glutation dimustase)

Ada juga anti-oksidan sekunder yang berfungsi menangkap senyawa radikal serta mencegah terjadinya reaksi berantai. Contoh antioksidan sekunder di antaranya yaituvitamin E,Vitamin C, dan -karoten.

Golongan terakhir adalah anti-oksidan tersier yang berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas (metionin sulfoksida reduktase; enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel). (BB/Inilah).