Mudarta Rombak Pengurus Demokrat, Kader Membelot Diganti

  27 Mei 2016 POLITIK Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Pasca terpilih kembali, Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta merombak seluruh Pengurus DPD Demokrat Bali periode kedua. Kader yang dinilai tidak loyal dan membelot hendak menyingkirkan dan merebut jabatan Ketua DPD Demokrat Bali, kini menuai ganjarannya yakni tidak dipilih kembali menjadi Ketua DPC Demokrat serta tidak beri jabatan strategis. 
 
Akibat karma politiknya, kini muka-muka lama posisinya banyak yang digeser dan dikocok ulang seperti posisi wakil ketua dan pengurus lainnya. Khususnya untuk posisi sekretaris, masih adu kuat antara Wayan Adnyana (Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali) dan Made Gandi (mantan Ketua DPC Demokrat Denpasar). 
 
"Dari segi kapasitas dan kemampuan yang dipertimbangkan diposisi sekretaris, saya sebagai ketua lebih condong ke Wayan Adnyana. Karena beliau sebagai ketua fraksi dan perolehan suaranya juga tinggi serta jadi Ketua Musda dan Musca Demokrat. Sekarang juga menjadi Ketua Gapensi Bali," ucap Made Mudarta usai rapat formatur di Sekretariat DPD Demokrat Bali, Jumat (27/5/2016). 
 
"Mereka yang terpilih dalam struktur pengurus, selain kapasitas dan kemampuan itu, juga dilihat dari prestasi, dedikasi dan loyalitas serta memiliki visioner sebagai Sekretaris DPD Demokrat Bali," jelas politisi asal Jembrana itu. 
 
Untuk posisi bendahara, kata Mudarta, sudah terpilih hanya satu orang yakni Made Sada. Sedangkan posisi wakil ketua ada diusulkan 8 orang, yakni Ketut Jata, IB. Astawa Merta, Nengah Sudiarta, Titing Suharti Alit Putra, Nengah Tamba, Gusti Made Purnayasa, Anom Adi Putra yang akan diseleksi menjadi wakil ketua. Dari nama tersebut, kemungkinan ada satu yang digeser keposisi lainnya. 
 
"Rapat kedua formatur sudah masuk pembahasan di Majelis Partai Daerah (MPD) posisinya sudah 90 persen dengan Ketua Gusti Bagus Alit Putra. Begitu juga posisi di Dewan Kehormatan muncul dua nama Drs. Dewa Bagus Badra dan Nengah Pringgo. Untuk Ketua Komisi Pengawasan Daerah belum ditabulasi namanya diantaranya ada Simon Nahak, Nyoman Nadayana dan Fredik Bili," ungkapnya. 
 
Untuk komposisi 7 wakil ketua, sambungnya, kini sudah mengerucut sekita 70 persen. Sementara, untuk satu ketua wakilnya akan ada 7 sekretaris dan bendahara dengan wakilnya juga ada 7 orang. Jadinya dibandingkan kepengerusan sebelumnya jauh lebih gemuk. Menurut Mudarta, hal itu lantaran dulu wakil ketua hanya 2 orang yang tugasnya mengkordinir bidang-bidang. 
 
"Total pengurus yang terbentuk sekarang lebih gemuk. Total pengurusnya sekitar 167 orang. Karena sebelumnya hanya 117 orang, sehingga bertambah sekitar 50 orang pengurus, karena banyak kader baru yang potensial muncul," ujarnya. 
 
Pengusaha sukses ini menegaskan jika seluruh pengurus akan terbentuk 1 Juni mendatang dengan kepengurusan penuh dalam satu SK pengurus, baik harian dan pengurus pleno DPD Demokrat Bali. Dalam rapat formatur yang dipimpin Ketua Formatur, Made Mudarta bersama anggota Gusti Bagus Alit Putra, Wayan Adnyana, Eka Mulyawan dan Made Gandi, tersebut hanya Sekretaris Formatur, Pramano Edhie Wibowo dan anggota Luh Gede Hariani yang berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. 
 
"Hasil rapat formatur pengurus makin gemuk, karena hasil kongres IV di Surabaya agar strukturnya bisa mengakomodasi seluruh kader bidangnya serta aktif di partai. Proses kadernisasi kan sudah berjalan jadinya ada yang naik kelas. Jadinya untuk posisi ketua, sekretaris dan bendaharannya dengan wakilnya masing-masing harus aktif di semua kegiatan dan memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing," tandasnya. (bb)