Pemprov Beri Pelatihan bagi Remaja Putus Sekolah

  18 Mei 2016 PERISTIWA Tabanan

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Dalam upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Bali khususnya di era globalisasi ini, Pemprov Bali melalui UPT. Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata (BLK-IP)-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigras (Disnakertran) Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang menyasar para remaja putus sekolah dan berasal dari keluarga tidak mampu, guna diberikan pembinaan pengetahuan dan ketrampilan.      
 
"Bekal ketrampilan ini selanjutnya diharapkan dapat membantu para remaja terseut untuk mandiri dan memiliki kehidupan yang lebih baik," ujar Kepala Disnakertran Provinsi Bali I Gusti Ngyrah Agung Sudarsaa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala UPT. BLK-IP Provinsi Bali, Putu Sedhana saat membuka secara resmi pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Aula Pesraman Visadha Ashram, Jl. Raya Bedugul, Candi Kuning, Tabanan, Rabu (18/5/2016).
 
Ditambahkannya dengan memiliki ketrampilan para remaja tersebut diharapkan akan mudah  memperoleh pekerjaan maupun mampu mandiri dengan menciptakan peluang usahanya sendiri.
 
Lebih jauh dalam sambutan tersebut melalui pelatihan berbasis kompetensi yang diberikan, para peserta diharapkan  mampu mangikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yg semakin pesat sehingga nantinya mampu bersaing dalam kesempatan kerja yang ada, serta bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang cepat berubah.                                      
 
Untuk itu para peserta dihimbau mengikuti pelatihan dari pembukaan sampai penutup dengan disiplin sesuai aturan yang diterapkan serta sikap perilaku yang baik, agar bisa menguasai pengetahuan dan materi pelatihan yang diberikan untuk selanjutnya diterapkan di dunia kerja.
 
Sedhana menambahkan, lokasi pelatihan yang diadakan di Pesraman Visadha Ashram sangat beralasana karena  yang tempat ini didirikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Terlebih pesraman ini juga  memiliki visi dan misi yang sejalan dengan tujuan Pemprov Bali dalam mengentaskan kemiskinan dan menekan pengangguran melalui melalui pendidikan dan pelatihan terutama bagi generasi muda. Disamping juga Pesraman tersebut sudah memiliki fasilitas sesuai standar lembaga pelatihan, diantaranya sudah tersedia tempat praktik berupa bengkel serta memiliki mes tempat tinggal bagi para peserta untuk menginap.
 
Sementara itu, Ketua Pesraman Visadha Ashram, Ketut Susrama, dalam laporannya menjelaskan MTU akan dibagi dalam 4 kategori pelatihan yakni pelatihan bengkel, tata rias, menjahit dan prosessing. Pelatihan 4 kategori tersebut tidak dilaksanakan serentak, tetapi sudah diatur sesuai kapasitas tempat pelatihan. Setiap kategori diikuti oleh 16 orang peserta, dengan menyasar anak didik total sebanyak 80 orang per-tahun. Untuk pelaksanaan tahun ini menurutnya, pelatihan bengkel mendapat porsi lebih banyak yakni 2 kelas, sedangkan pelatihan lainnya baru bisa 1 kelas. Ia pun mengapresiasi langkah pemprov dalam menyalurkan dana pelatihan kepada pesraman yang dikelolanya, yang sebelumnya berupa bansos, saat ini sudah dalam bentuk program kegiatan pelatihan sehingga terlaksana kegiatan yang berkesinambungan dalam setahun.                                                        
 
“Kami sangat berterimakasih kepada pemprov Bali atas program kegiatan pelatihan yang dilaksanakan disini saat ini. Kalau sebelumnya masih dalam bentuk bansos, jadi kegiatannya belum bisa berkelanjutan, kalau ada bansos baru kami bisa menyelenggarakan kegiatan, kalau tidak ada ya kami terpaksa rehat dulu karena terkendala dana," kata Susrama. Namun sekarang pihaknya bisa melaksanakan kegiatan setahun penuh. Tak hanya itu, ia pun menjelaskan mekanisme pelatihan yakni 30 hari berupa pendidikan pengetahuan dan teori dan 30 hari berupa praktik magang langsung dibengkel, dengan pelatih yang berasal dari BLK, teknisi bengkel, maupun pelatih intern pesraman.                                                      
 
Seusai pelatihan para peserta memperoleh sertifikat dan toolkit sebagai dukungan membuka usaha sendiri. Para peserta juga turut mendapat siraman rohani dan pelajaran meditasi dari penceramah pesraman untuk meningkatkan pengetahuan agama para peserta. Sebagai tempat magang, pelatihan tersebut juga bekerjasama dengan pihak Astra Motor, yang selam ini juga mendukung pelatihan bengkel.  (bb)