Peternakan Bentuk NTP Bali Turun 0,38 %

  08 Mei 2016 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Subsektor peternakan dalam membentuk nilai tukar petani (NTP) di Bali andilnya sebesar 113,89 persen pada April 2016, menurun 0,38 persen dibanding bulan sebelumnya (Maret 2016) yang tercatat 114,33 persen.
 
"Subsektor peternakan meliputi usaha ternak besar, kecil, unggas dan hasil ternak lainnya perannya mengalami penurunan," kata Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Nyoman Subadri di Denpasar, Sabtu (7/5/2016).
 
Ia mengatakan, secara umum menurunnya subsektor peternakan tersebut akibat indeks harga yang diterima petani (lt) turun sebesar 0,73 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (lb) mengalami penurunan lebih kecil yakni 0,35 persen.
 
Menurunnya indeks harga yang diterima petani dipicu oleh merosotnya harga pada kelompok ternak besar mencapai 1,04 persen dan ternak kecil 0,99 persen.
 
Subadri menambahkan, kelompok unggas mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen dan hasil ternak 0,82 persen. Secara umum beberapa komoditas peternakan yang mendorong penurunan indeks harga yang diterima petani antara lain sapi potong, babi, ayam buras, telur ayam ras dan kambing.
Pada sisi lain menurunnya indeks harga yang dibayar petani dipicu oleh merosotnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,49 persen serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) 0,21 persen.
 
Subadri menambahkan, subsektor peternakan merupakan salah satu dari lima subsektor yang menentukan pembentukan NTP Bali. Dari lima subsektor tersebut tiga di antaranya mengalami penurunan dan dua subsektor mengalami kenaikan.
 
Ketiga subsektor yang mengalami penurunan selain subsektor peternakan juga tanaman pangan sebesar 1,73 persen dan subsektor perikanan 0,16 persen.
Sementara dua subsektor yang mengalami kenaikan meliputi subsektor hortikultura 0,80 persen dan subsektor tanaman perkebunan sebesar 1,23 persen, ujar Nyoman Subadri. (bb/ant)