Cegah Bahaya Narkoba, Ny. Ayu Pastika Tekankan Peran Ibu Jadi Benteng Keluarga

  04 Mei 2016 TOKOH Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Maraknya kasus narkoba akhir akhir ini mengundang keprihatinan banyak pihak. Karena barang haram ini memiliki daya rusak dahsyat terhadap masa depan suatu bangsa. Tidak hanya merusak karakter, fisik dan kesehatan secara individu, dalam jangka panjang narkoba juga berpotensi besar mengganggu kestabilan kondisi keluarga. Untuk itu diperlukan proteksi dini dari lingkungan terdekat yaitu keluarga di mana peran aktif dan kepekaan orang tua khususnya ibu dalam memberi perhatian kepada putra putrinya secara intensif merupakan benteng dalam keluarga terhadap bahaya barang terlarang tersebut.                                              
 
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika dalam acara Sarasehan P4GN (Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dan Sarasehan “Mata dan Jendela Hati”, di Ruang Pertemuan PKK, Narigraha, Denpasar, Rabu (4/5/2016). Menurutnya, pengalaman membuktikan bahwa kelompok orang tua, apabila digerakkan dan diberikan pengetahuan, keterampilan, dukungan dan bantuan bisa menjadi mitra masyarakat yang paling aktif dalam pencegahan bahaya narkoba. Sehingga untuk memerangi bahaya narkoba perlu melibatkan semua unsur masyarakat, salah satunya dengan menggandeng peran PKK. “Saya meminta Ibu harus bisa menjadi teladan serta role model yang baik bagi keluarga, dan yang terpenting intensifkan dan jalin  komunikasi yang baik di keluarga, sehingga harmoni keluarga terwujud,” himbau pendamping orang nomor satu di Bali ini.
 
Dia menambahkan Bali sebagai salah salah satu destinasi wisata dunia telah menjadi daya tarik dunia,  bukan hanya wisatawan berkualitas saja yang datang, namun juga banyak oknum tidak bertanggung jawab yang bertujuan mengedarkan obat terlarang itu. Situasi tersebut membuat Bali menjadi salah satu zona merah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Untuk itu dia sangat mendukung upaya kerjasama antara BNN provinsi Bali dan Trainer Komunikasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dalam menyelenggarakan acara ini.                                                                        
 
Ayu Pastika berharap melalui acara ini anggota PKK akan lebih meningkatkan kewaspadaannya akan bahaya penyalahgunaan narkoba, terlebih bagi putra putri mereka. Selain itu, anggota PKK juga diharapkan bisa menjadi mitra masyarakat dalam memerangi pengedaran narkoba yang semakin meresahkan. “Akan tetapi, jauh lebih penting, saya harapkan anggota PKK dapat juga memberikan pemahaman kepada keluarga sendiri untuk meningkatkan daya tangkal anak-anak terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga pengaruh dan dampak narkoba yang buruk dapat dihindari sejak dini,” pungkasnya.
 
Acara sarasehan kali  itu mendatangkan tiga narasumber yang menjelaskan tentang peranan keluarga dan bahaya narkoba kepada seluruh anggota PKK Provinsi Bali.                            
 
Ketiga narasumber tersebut adalah Andi Arwita, SH, M.Pd dari Polda Bali yang memberikan ceramah bertajuk “Mata dan Jendela hati”, dan Prof. DR. Nyandra yang membawakan materi tentang “Mencegah Narkoba Melalui Keluarga” serta terakhir adalah Kepala BNNP Bali, Brigjen. Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, SH yang membawakan materi tentang “Pencegahan dan Pemberantasan terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba demi Mewujudkan Generasi Emas 2045”.(bb)