Golkar Klungkung Panaskan Mesin Partai

  08 April 2016 POLITIK Klungkung

golkarbali.or.id

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

DPD Partai Golkar Klungkung membidik tambahan kursi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Untuk men- guatkan target itu Golkar Klungkung langsung tancap gas untuk melakukan konsolidasi ke bawah dengan menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) di 4 kecamatan.
 
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali Wilayah Klung­kung, I Made Wijaya, Kamis (7/4/2016) mengatakan pasca pelaksanaan Rakerda DPD I Golkar Bali, DPD II di- wajibkan melakukan konsolidasi ke tingkat bawah.
 
"Kami di DPD II Golkar Klungkung akan menggelarnya dengan konsolidasi di level kecamatan," ujar Wijaya.
 
Empat kecamatan di Klungkung yang akan melakukan konsolidasi berupa Musyawarah Kecamatan (Muscam) adalah Kecamatan Dawan, Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Nusa Penida.
 
"Kon­solidasi Muscam ini menguatkan mesin partai dengan konsolidasi kader di level kecamatan. Kita sudah menggarap ke­camatan dengan merekrut kader-kader baru juga," ujar Wijaya.
 
Dari konsolidasi di kecamatan se Kabupaten Klungkung ini akan ditin- daklanjuti dengan konsolidasi di level pengurus desa. "Rencananya kita agenda- kan kepengurusan dan kader itu tembus sampai ke level banjar. Ini agenda dari Rakerda Golkar Bali," tegas politisi asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.
 
Menurut Wijaya di Klungkung saat ini kader-kader Golkar sudah mulai bangkit. Karena mereka sudah mengerti situasi politik di mana Golkar di Klungkung san- gat lama tenggelam dan tertidur. "Mereka menyadari saatnya untuk bekerja dan bangkit sekarang. Kader-kader sudah mulai mengerti bahwa Golkar tidak perlu lagi meributkan sesuatu yang tidak penting," kata Wijaya.
 
Mantan anggota DPRD Klungkung 2004-2009 ini menegaskan di Pileg 2019 mendatang Golkar Klungkung membidik tambahan 100 persen kursi DPRD Klungkung. Saat ini Golkar baru merebut 4 kursi di DPRD Klungkung.
 
"Kalau merebut 100 persen tambahan kursi dewan itu berarti ada 8 kursi yang kita bidik nanti. Kami optimis kita bisa wujudkan," tegas Wijaya.
 
Di Pileg 2014 lalu Golkar harus men- gakui tidak bisa merebut maksimal kekuatan di legislatif. Karena hanya 4 kursi saja mampu direbut kursi Wakil Ketua DPRD Klungkung yang menjadi tradisi di Golkar tidak bisa diraih. De- mikian juga kursi eksekutif juga tidak bisa direbut. Bahkan kursi DPRD Bali di Klungkung lenyap.
 
"Prestasi buruk ini kita mau ubah jadi sebuah prestasi yang lebih baik," ujar Wijaya.
 
Soal masih adanya isu perpecahan ka­rena Munas Bali dan Munas Ancol, menu- rut Wijaya hal itu sudah berakhir. Sebab pihaknya bersama Ketua DPD II Golkar Klungkung, Made Ariandi merangkul semua elemen partai.
 
"Kita sudah merangkul itu kader-kader yang sebelumnya dibuat terpecah. Dan kader yang sepuh dan kader muda sudah merapat lagi ke Beringin," pungkas Wijaya. (gb)