Jaga Tradisi dan Budaya Pemkab Bangli Gelar Pembinaan Keagamaan dan Adat

Jaga Tradisi dan Budaya Pemkab Bangli Gelar Pembinaan Keagamaan dan Adat

  07 Maret 2016 PERISTIWA Bangli

banglikab.go.id

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Untuk melestarikan adat dan budaya Bali ditengah gerusan budaya global, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, baru-baru ini menggelar pembinaan keagamaan dan adat bagi Bendesa dan sekaa teruna, dengan menghadirkan narasumber Ketua Harian PHDI Bangli I Nyoman Sukra dan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Bangli Made Rijasa. Acara yang dipusatkan di ruang pertemuan Dinas P3 Bangli dibuka langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli Wayan Adnyana mengatakan, tujuan dari pembinaan keagamaan dan adat ini adalah untuk meminimalisir dan menghidari terjadinya konflik sosial yang terjadi di desa pakraman. Baik konflik diinternal maupun antar desa pakraman. Terlebih dalam kegiatan ini pihaknya juga melibatkan sekaa teruna untuk ikut mengambil peran dalam upaya pelestarian keagamaan, adat dan budaya Bali. Menurutnya, sekaa teruna merupakan generasi penerus yang harus dibentengi dengan pengetahuan, sehingga tiba saatnya nanti mereka duduk menggantikan kita sebagai bagian dari masyarakat desa pakraman, mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk bisa mempertahankan tradisi, adat dan budaya yang sudah diwariskan secara turun temurun dari gerusan budaya global. “Ini bukan berarti kita anti terhadap budaya global, namu kita ingin generasi penerus lebih cerdas dalam memfilter budaya global untuk mempertahankan tradisi yang sudah ada”terangnya.
 
Lanjut Adnyana harapan dengan kegiatan ini terjadinnya peningkatan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi tradisi dan budaya Bali melalui konsep gali, lestari dan kembang. Dimana generasi penerus harus bisa menggali nilai budaya yang hampir dilupakan untuk kemudian dilestarikan dan dikembangkan. “Konsep gali, lestari dan kembang ini yang harus dimiliki generasi penerus”ucapnya.
 
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebihuntuk memajukan Kabupaten Bangli serta  melestarikan adat, budaya dan agama tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Peran serta dari masyarakat sangat menentukan karena masyarakatlah yang berperan dalam pelestarian ini. Oleh karenanya masyarakat harus selalu berfikir positif, berfikir positif pada diri dan orang lain.   
Pada kesempatan itu  Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat karena untuk kali kedua dipercaya sebagai Bupati Bangli. Didasari kepercayaan itu, dirinya berkomitmen bekerja lebih keras melanjutkan program sebelumnya yang belum sepenuhnya terealisasi seperti hotmix masuk desa. “Hotmix masuk desa merupakan program preoritas yang harus tuntas dimasa jabatan ini”teranngya.  
 
Lanjut Bupati Made Gianyar, periode kedua ini merupakan kesempatan terakhir baginya untuk memperbaiki kekurangan-kerurangan selama memimpin Bangli pada periode sebelumnya. Karena Bupati Made Gianyar berkomitmen menyelesaikan periode kedua ini dengan capaian yang lebih baik. “Setelah menyelesaikan periode kedua ini berarti saya sudah 20 tahun mengabdikan diri untuk Bangli. Selama 20 tahun ini tentu keluarga utamanya anak merasa tersisihkan. Jika pensiun di panggung politik nanti saya ingin fokus menebus kasih sayang pada anak dengan merawat cucu”pungkasnya. (*)