WBP Digeledah, Petugas Gabungan Temukan Beberapa Barang

  23 Mei 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiono jumpa pers setelah melaksanakan kegiatan penggeledahan di setiap blok WBP

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara), telah melaksanakan kegiatan penggeledahan gabungan di setiap blok hunian sebagai respons terhadap maraknya pengaduan terkait peredaran narkoba, penipuan online, pungli, dan masalah serupa di dalam lembaga tersebut.

Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiono, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kali ini pihaknya bekerjasama dengan beberapa stakeholder, antara lain Polisi, TNI, serta BNN Kabupaten Jembrana. "Kami melakukan penggeledahan untuk mencari segala bentuk barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam, dan barang terlarang lainnya," jelasnya. Selasa (23/05)

Lilik menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan secara bergantian pada masing-masing blok hunian, baik untuk blok hunian pria maupun blok hunian wanita, tanpa terkecuali. Penggeledahan tersebut dilakukan secara detail dan menyeluruh, hingga ke seluruh sudut ruangan. "Kami juga melakukan penggeledahan badan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebelum menjalankan sterilisasi ruangan untuk dilakukan penggeledahan kamar huniannya," tambahnya.

Dalam penggeledahan tersebut, pihak Rutan berhasil menyita berbagai barang seperti barang pecah belah, senjata tajam seperti pisau dan alat cukur, sendok besi, kartu remi, serta paku besi. "Namun, dalam penggeledahan kali ini, tidak ditemukan barang terlarang seperti narkotika. Barang-barang yang telah disita akan dimusnahkan, dan Warga Binaan Pemasyarakatan yang memiliki barang terlarang tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan tata tertib yang berlaku," ungkap Lilik.

Lilik juga menambahkan bahwa setelah kegiatan penggeledahan, pihaknya melanjutkan dengan melakukan test urin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang terkena kasus narkotika, serta beberapa petugas Rutan. "Kami mengambil sampel secara acak dari 25 orang, terdiri dari 17 orang Warga Binaan Pemasyarakatan dan 8 orang pegawai Rutan. Hasil dari tes urine menunjukkan bahwa semua hasilnya negatif terhadap sepuluh jenis zat narkotika yang diuji," terangnya.

Lebih lanjut, Lilik mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap peredaran barang terlarang, seperti narkotika, handphone, dan pungutan liar (pungli), di Rutan Negara. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Aparat Penegak Hukum yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan kedepannya kami berharap sinergitas terus terjalin,” tandasnya. (BB)