Wabup Diar Berharap MGPSSR Menjadi Pasemetonan Yang Terorganisir Solid

  13 Oktober 2022 SOSIAL & BUDAYA Bangli

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Bangli. Acara pengukuhan pengurus Maha Gotra Pasek Sapta Resi (MGPSSR) Kecamatan Susut, Dulang mangap Kabupaten Bangli,dan Paiketan Pemangku di Kecamatan Susut digelar Rabu Petang (12/10) di Balai Banjar Serai Susut Bangli. acara ini  dihadiri pula oleh anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Budi Utama, Sekjen MGPSSR Provinsi Bali Jro Pasek Pandu Lagosa, Ketua dan Penglingsir Dulang mangap Prov. Bali,  Ketua PHDI Kabupaten Bangli, Ketua MGPSSR Kabupaten Bangli.

Dalam arahanya Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar meyampaikan ucapan selamat atas dikukuhkan  pengurus Maha Gotra Pasek Sapta Resi( MGPSSR) Kecamatan Susut,  Dulang Mangap Kabupaten Bangli, dan Paiketan Pemangku di Kecamatan Susut, untuk menjalankan amat sesuai fungsinya secara baik, sehingga pasemetonan ini semakin erat dan solid karena pengurus harus punya jiwa tulus untuk  ngayah dan  bergerak optimal sekalipun belum 100%.

“Semoga paiketan pasemetonan ini dapat terorganisir dengan baik di semua kecamatan di kabupaten Bangli dengan pengurus yang resmi dan bertanggungjawab tetap mendukung segala bentuk pembangunan pemerintahan sesuai visi dan misi Kabupaten Bangli,” ucapnya.

Terkait terbentuknya MGPSSR di Kabupaten Bangli organisasi ini sangat perlu di solidkan, lanjut  Wabup Diar, namun, pekerjaannya masih banyak terkait pendataan semeton yang belum selesai 100%. “Seperti di Kecamatan Tembuku baru 95%, Susut sudah 90%, Bangli 70% sedangkan kalau dikintamani memang butuh waktu dan tenaga yang lebih untuk mendata itu semua karena saking banyaknya semeton yang tersebar di Kecamatan Kintamani. untuk itu kita tetap dorong dan support,” ujarnya.

Sekretariat Maha gotra yang tempatnya di Kelurahan Kubu, kata Diar, menyarankan agar sekretariat itu  digunakan sebagai jalan pusat kegiatan pasemetonan, sebagai tempat diskusi dan perencanaan terkait pendataan pasemetonan. Sehingga kedepan dapat memunculkan kegiatan yang mendorong dan mendukung kebersamaan pasemetonan, digunakan sebagai tempat balai latihan kerja, baik keterampilan usaha yang harus ditingkatkan untuk pemberdayaan ekonomi sehingga meringankan beban. Dalam rangka melakukan kegiatan pasemetonan secara keseluruhan di Kabupaten Bangli.

Sementara itu Sekjen MGPSSR Jro Pasek Pandu Lagosa saat itu juga menyampaikan terkait Maha Gotra Bali sudah terbentuk semua, baik pengurus dari tingkat kabupaten/kota yang ada di Bali jumlahnya 9. “Bangli kepemimpinannya sudah sangat bagus tertata dan terorganisir termasuk sumber data,” katanya.

lebih lanjut disampaikan, untuk Maha Gotra Bali, dari mulai loka sabha pencanangan ketua, bahwa Maha Gotra Bali itu harus  terdata dengan rapi,  baik dari sisi jumlah dadia yang ada di masing-masing Kabupaten /kota, jumlah paiketan kepemangkuan, jumlah Ida Bhawati dan ida Pandite Mpu dari seluruh maha gotra yang ada di seluruh Bali. 

“Mengapa kita mempersoalkan masalah data, jawabannya adalah pasek didalam pergaulan komunitas dari setiap diskusi terkait persoalan organisasi soroh disebutkan pasek itu the mayoritas di provinsi Bali. tetapi bila masuk kedalam ruang data, data base nya pasek apa benar itu kita mayoritas ? apa benar pasek itu dalam bahasa keseharian jumlahnya 70% dari poplasi jumlah penduduk Bali?.  Maka berbarengan dengan itu, kami telah berdiskusi di tingkat Provinsi yang digawangi organisasi dan Litbang, kita sangat memerlukan data untuk langkah-langkah kedepan,” bebernya.

Didalam pertarungan organisasi, lanjut Pandu, hal yang pertama kali dibicarakan adalah jumlah daripada pasemetonan semeton pasek. Kalau dilihat dari fsikologis masa gerakan yang didalammya ada komponen 3 D yaitu data, daya dan dana. “Kalau bicara daya pasek luar biasa dayanya, seperti saat ini daya pasek di Kecamatan Susut barangkali luar biasa, tetapi begitu masuk ke data kita masih memikirkan persoalan yang harus dikerjakan seperti harapan dari bapak wakil bupati dan Ketua Maha Gotra Bangli,” tandasnya.

Jro Pasek Pandu pun berharap kepada Maha Gotra Bali dimanapun berada, ketika menghadiri acara seperti ini harus tetap solid guyub didalam pasemetonan, melaksanakan swadarmaning leluhur yang didalamnya ada bakti kepada ida sanghyang widhi wasa, bakti kepada ida bhatara kawitan, berada dalam komponen swadarmaning negara yaitu ikut serta dalam negara kesatuan republik Indonesia yang berasaskan Pancasila dan berswadarma dalam agama, dijelaskan bahwa komponen ketiga ini menjadi satu dalam catur swadarmaning kepasekan.

“kami juga berharap untuk Ketua Kabupaten Bangli, untuk selalu mensosialisasikan terkait swdarmaning kepasekan, yang didalamnya ada bakti eling ring Ida Sanghyang Widi Wasa, ida bhatara kawitan, satya ring bisama dan gubub didalam pasemetonan. Ego-ego yang ada dalam komponen pribadinya pasek harus dihilangkan karena kita adalah saudara,” pungkasnya. (Rls/BB)