Revitalisasi Pasar Negara Diharapkan Bangkitkan Perekonomian Jembrana

  09 Februari 2023 EKONOMI Jembrana

Ket poto: Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi (Ist)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Rencana revitalisasi Pasar Umum Negara mendapatkan dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, berharap kedepan perekonomian Kabuapten Jembrana menjadi bangkit. Dukungun juga terus mengalir dari para pedagang di Pasar Umum Negara, mereka berharap pasar menjadi bersih tidak jorok lagi sehingga bisa bersaing dengan toko modern.

Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dengan adanya revitalisasi pasar, berharap geliat ekonomi Jembrana lebih tinggi. "Kita juga mempersiapkan adanya jalan tol dan berharap sesuai janji dari Kementrian PU target final jalan tol pada tahun 2025.  Kita berharap pada tahun 2025 banyak investor akan masuk, tentu kita harus berbenah menyambut kedatangan mereka, agar tidak pada saat investor masuk kita kelimpungan tidak mempunyai sarana dan prasarana yang standar untuk international, bisa terlambat kita," ujarnya. Kamis (9/2/2023).

Politisi PDI Perjuangan asal Yehembang tersebut juga mengatakan, dirinya mendukung revitalisasi Pasar Umum Negara lantaran revitalisasi tersebut mendapat bantuan murni dari pemerintah pusat.  "Selain mendukung program kabupaten, kita juga mendukung penuh program dari pemerintah pusat terkait dengan revitalisasi Pasar Umum Negara untuk segera memulihkan ekonomi," katanya.

Menurutnya Kabupaten Jembrana dirasa paling terakhir mendapatkan revitalisasi, semua kabupaten di Bali sudah duluan mendapatkan revitalisasi. "Kalau kita melihat semua di kabupaten lain di Bali mereka semua sudah duluan mendapatkan bantuan dari pusat. Dengan adanya revitalisasi ini pedagang dan orang belanja bisa nyaman, seperti daerah lainnya di Bali pasar tradisional modern bagus sekali bahkan masyarakat dan pedagang sangat nyaman," jelasnya.

Terkait adanya penolakan dari para pedagang, lanjut Sri, tentu hal tersebut merupakan tugas dari eksekutif bekerja ekstra melakukan pendekatan menjelaskan dan memberikan sosialisasi kepada para pedagang maupun masyarakat. "Tentu kami dari DPRD mengontrol betul terkait proses eksekusi revitalisasi pasar tersebut. Kami berharap tidak ada yang dirugikan," ucapnya.

Mengingat APBD Kabupaten Jembrana sangat kecil, imbuh Sri, tidak memungkinkan untuk membangun pasar, beruntung pemerintah pusat bisa membantu sehingga Jembrana bisa maju. "Kita bersyukur pemerintah pusat bisa membantu, berarti meringankan APBD kita jadi APBD kita bisa fokus kepada program yang lebih mensejahterakan masyarakat di bidang yang lain," tandasnya.

Sementara salah satu Pedagang di Pasar Umum Negara bernama Buk Jro dirinya setuju di revitalisasi akan tetapi tidak setuju di tingkat. "Saya setuju di revitalisasi akan tetapi jangan bertingkat, banyak pedagang yang sudah tua, mereka tidak kuat untuk naik ke lantai atas, intinya saya setuju direvitalisasi asal jangan ditingkat," pungkasnya. 

Sementara pemilik Toko Dio Bishop bernama I Made Budi Darma mengatakan, dirinya sagat setuju karena berdampak sangat luas untuk warga sekitar dan pelayanan konsumen ke masyarakat lebih bersih. "Beberapa orang ada kepentingan, mereka ada didepan dan mereka takut sehingga ewuh-pakewuh hak-hak mereka akan hilang tak pada hal kalau ada garansi dari pemerintah itu tidak akan terjadi," jelasnya

Dirinya sendiri tidak masalah kalau ditingkat, menurutnya, kalau memang ditingkat, kwalifikasi pedagang yang jualan di bawah tentu dagangannya berat-berat seperti pedagang sembako kalau dan yang ringan-ringan bisa di atas, pemerintah pasti akan menata nantinya.

"Saya yakin karena saya hidup dari kecil sudah di pasar sampai saat ini masih di pasar, saya tahu pasar beberapa kali ada perombakan karena sepi akan tetapi kan tetap ada kehidupan. Sebelumnya juga pernah ada perombakan mereka menolak akan tetapi akhirnya kan mereka menikmati juga," imbuhnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, dikarenakan pembeli adalah raja, adanya revitalisasi pasar dirinya sendiri sangat mendukung. "Pembeli ini harus kita layani, selama ini karena kumuh mereka malas datang dan larilah mereka ke toko modern yang lebih bersih, membeli buah dan juga belanja buah di pinggir jalan itu kan tidak ada yang salah. Setelah hujan pasar becek jadinya ibuk-ibuk yang mempunyai uang malas datang ke pasar," ungkapnya. (BB)