Ratusan Meter Kabel PLN Terputus dan Belasan Tiang Listrik Roboh Saat Bencana Banjir Bilukpoh

  20 Oktober 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: salah satu tiang litrik yang roboh disebelah barat Jembatan Bilukpoh

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Dampak dari banjir bandang yang menenggelamkan puluhan rumah warga di sekitaran Jembatan Bilukpoh, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana menyebabkan saluran listrik menjadi padam, sebanyak 14 tiang mengalami kerusakan baik roboh, hanyut terbawa banjir bandang, patah maupyn masih berdiri akan tetapi patah dan 1 gardu di sebelah timur Polsek Mendoyo rusak.

Selain itu menurut pihak PLN Cabang Negara, sebanyak 600 meter kabel terputus, terkait kerugian aampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.  Selain itu putusnya kabel penyambung antara penyuplai dari Negara dan dan Antosari Tabanan menyebabkan sistem kelistrikan menjadi lemah yang sudah dihidupkan kembali oleh PLN Cabang Negara pada hari Senin 17 Oktober 2022.

Sejak dihidupkannya listrik pada hari Senin (17/10/2022) beberapa rumah juga listriknya masih padam, dikarenakan kondisi rumah tersebut masih rusak dan tertimbun kayu dan sampah, selain itu istalasi listrik dirumah tersebut sudah rusak, tidak memungkinkan untuk dinyalakan kembali sebelum ada pembenahan dirumah tersebut. Terlihat PLN Negara juga sudah membersihkan sisa-sisa kabel yang putus yang berada dirumah warga dan di sungai.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara Putu Agus Cipta Kusuma saat dikonfirmasi awak media dikantornya mengatakan, untuk kelistrikan warga-warga sekitaran bencana di Banjar Bilukpoh dan Banjar Kelod memang wilayah tersebut yang banyak terdampak secara langsung dan tidak langsung. Pihaknya sudah menyalakan semua listrik, akan tetapi secara sistem belum normal.

“Kita sudah nyalakan setelah kejadian pada hari Senin 17 Oktober 2022 sekira pukul 16.00 wita. Itu sudah nyala semua yang instalasinya rumahnya masih bagus, akan tetapi ada beberapa rumah warga listriknya masih padam, kita melihat dari sisi keamanan  dikarenakan rumahnya masih tertimbun sampah daya tertimpa kayu belum kita nyalakan,” terangnya. Kamis (20/10/2022)

Menurutnya, rumah yang masih listriknya masih padam, pihaknya sudah komunikasikan dengan pihak terkait dan mereka bisa menerima. Terkait jumah rumah yang terdampak dan listriknya masih padam dirinya belum menjumlah dan diusahakan secepatnya menyala. “Untuk saat ini proses pembersihan jaringan sudah selesai seperti kabel-kabel yang putus sudah dibersihkan baik yang ada dirumah warga maupun yang ada disungai,” ujarnya.

Cipta Mengaku, Hari ini pihaknya juga mengevakuasi tiang listrik yang roboh, dilanjutkan dengan pembuatan lubang. “Besok tiang listriknya baru bisa didirikan. Jadi target kita setidaknya akhir minggu ini sistem sudah bisa di normalkan. Tiang yang roboh secara keseluruhan berjumlah 14 tiang, ada yang hanyut, roboh, patah bahkan ada yang masih berdiri akan tetapi kondisinya retak, itu semua akan diganti. Selain tiang yang roboh dan rusak ada 1 gardu yang rusak berlokasi di timur Polsek Mendoyo,” bebernya.

Cipta menambahkan, untuk kerugian dari kabel yang putus, ia juga mengaku ada sekira 600 meter, untuk kerugian keseluruhan, pihaknya sampai saat ini belum menganalisa, dikarenakan masih tahap recovery pemulihan sistem kelistrikan, kepentingan publik yang lebih diutamakan. 

“Dikarenakan sistem putus yang dari barat disuplai dari Negara dan yang dari timur disuplai dari Antosari Tabanan. Kalau secara teknis masih lemah. Kita membangun sistem yang handal kalau sudah tersambung keduanya baru kuat,” pungkasnya.

Pihaknya meminta dukungan kepada seluruh warga, dirinya menargetkan akhir minggu ini kedua kabel tersebut bisa disambungkan. “Dan juga kami berterima kasih kepada warga dilokasi bencana sudah memberikan ijin membangun tiang baru di wilayahnya,” pungkasnya. (BB)