Pantai Rambutsiwi Hampir Menelan Korban, Pemuda Makasar Terseret Arus Diselamatkan Nelayan

  23 Oktober 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: korban saat diselamatkan nelayan di Pantai Rambutsiwi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Kembali Pantai Rambutsiwi bertepatan hari Banyu Pinaruh hampir memakan korban jiwa. Seorang pemuda asal Makasar bernama Hendra 19 tahun terseret arus pantai yang dikenal sudah banyak memakan korban, dikarenakan di lokasi terdapat sawangan pantai. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Oktober 2022 sekira pukul 08.00 wita

Menurut penuturan dari warga sekitar, pantai tersebut kerap menelan korban saat mandi. Menurutnya, pantai Rambutsiwi tempat korban tenggelam memang dikenal angker, terdapat sawangan yang banyak memakan korban. "Beruntung korban saat itu tidak melawan arus, dia selamat mengikuti arus yang akan membawa dirinya, dan beruntung saat itu ada nelayan yang menyelamatkan korban," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Mendoyo Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi membenarkan kejadian tersebut, korban berkunjung ke Pantai Rambutsiwi bersama 3 temannya sekira pukul 07.00 wita. "Saat itu korban bersama 1 temannya bernama IPA mandi di pantai. Sekira pukul 07.30 wita tiba-tiba korban terseret arus dan sempat ditolong sama temannya, akan tetapi tidak tertolong, sehingga temannya bernama IPA minta pertolongan ke warga sekitar," terangnya.

Atas infomasi IPA teman korban, beberapa warga dari pokdarwis Desa Yehembang dan Ketua Kelompok Nelayan serta BPD Desa Yehembang langsung melakukan pencarian. Sekira pukul 07.50 wita korban berhasil ditemukan di selatan Pura Rambutsiwi yang berjarak kurang lebih 300 meter, dengan kedalaman 20 meter yang ditemukan oleh seorang nelayan.

"Saat korban ditemukan dalam keadaan sadar namun lemas, setelah korban dinaikan ke jukung korban sudah pingsan dan langsung dibawa tepi pantai oleh nelayan. Saat itu korban langsung dilarikan ke Puskesmas Mendoyo untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Menurut infomasi dari tim medis Puskesmas Mendoyo, korban sudah diperbolehkan pulang," tutupnya. (BB)