Ngembak Gni, Obyek Wisata Sungai Gelar Dipadati Pengunjung

  23 Maret 2023 PARIWISATA Jembrana

Ket poto : Situasi Obyek Wisata Sungai Gelar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Setelah sehari penuh melaksanakan Catur Brata Penyepian adalah amati karya, amati geni, amati lelungan, dan amati lelanguan di Hari Raya Nyepi Caka 1945, di Hari Ngembak Gni Obyek Wisata Sungai Gelar di Banjar Palunganbatu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana yang juga dikenal dengan jembatan gantunya dipadati oleh pengunjung dari berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana.

Pantauan awak media, masyarakat Jembrana terutama anak-anak muda mulai dari pukul 08.00 wita sudah mulai memadati Wisata Sungai Gelar untuk mandi. Kendati air sungai terlihat berwarna coklat muda setelah banjir, tidak menyurutkan mereka untuk mandi.

Salah satu pemuda bernama agus Hermawan asal Desa Mendoyo Dauh Tukad, dirinya datang bersama teman-teman STT mulai dari pukul 08.00 wita tujuannya untuk mandi di sungai setelah dating dari Pantai Yeh Kuning. “Seperti biasa seperti hari raya sebelumnya setelah hari raya Nyepi kami menyempatkan datang untuk mandi di sungai setelah datang dari pantai,” ujarnya.

Sementara salah satu warga yang juga ikut mengurus Obyek Wisata Gelar bernama I Wayan Wisada menuturkan, pengunjung mulai berdatangan sekira pukul 08.00 wita. “Seperti sebelumnya di hari Ngembak Nyepi, di pagi hari yang datang kebanyakan anak-anak muda. Kebanyakan mereka mengaku datang dari pantai dan langsung kesini untuk mandi,” terangnya.

Wisada mengaku, puncak ramainya pengunjung datang diperkirakan pada pukul 10.00 wita dan berakhir sampai pukul 13.00 wita. “Seperti bisanya tahun sebelumnya setelah anak-anak muda datang sore harinya baru warga yang membawa keluarga datang untuk mandi. Kali ini animo pengunjung yang datang lebih sedikit dari tahun sebelumnya dimana saat itu setelah pandemi covid,” jelasnya.

Terkait dengan tempat parkir, pihaknya menyediakan 2 kantong parkir, yang satunya berada di barat sungai untuk pengunjung datang dari Lingkungan Munduk Waru sedangkan tempat parkir yang satunya berada di timur sungai untuk para pengunjung yang datang dari arah Desa Batuagung. “Untuk tempat parkir, para pengunjung tidak perlu khawatir keamannya. Selain penguruh obyek wisata, kami juga melibatkan pengamanan dari Pecalang dan juga pihak Babinsa,” ucapnya. (BB)