Nelayan Jembrana Dihimbau Dilarang Melaut ke Nusa Dua Saat KTT G20

  12 November 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Sosialisasi kepada para nelayan menjelang KTT G20

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Demi suksesnya acara KTT Presidensi G20 yang bakan diadakan di Nusa Dua Bali pada tanggal 15 sampai 16 November 2022, nelayan yang berada di Kabupaten Jembrana dihimbau tidak mendekati daerah Nusa Dua Bali menjelang pelaksanaan puncak acara Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 15-16 November mendatang. Nelayan juga dihimnau untuk waspada terhadap penduduk pendatang melalui pesisir untuk masuk ke Bali.

Ketua HNSI Jembrana I Made Widanayasa saat dikonfirmasi awak mengatakan, pihaknya mendapat sosialisasi dari Densus 88 mengenai himbauan untuk tidak melaut mendekati wilayah Nusa Dua selama pelaksanaan KTT G20.

"Dari 10 hari yang lalu, kami dari HNSI Jembrana sudah melakukan pendampingan bersama Densus 88 untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah titik pesisir Jembrana yang masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan untuk tidak melaut mendekati wilayah selatan Pulau Bali,"ucapnya. Sabtu (12/11/2022)

Widanayasa melanjutkan, pihaknya sudah menyampaikan himbauan untuk tidak menangkap ikan sampai selatan Bali. "Nelayan agar tidak mendekati wilayah kegiatan G20, karena di khawatirkan adanya orang selain nelayan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk memasuk melalui jalur laut,” ucapnya.

Saat ini, kata Widanayasa, nelayan di Jembrana hanya melaut maksimal sampai di daerah Kabupaten Tabanan. "Tergantung musim ikan, kalau ada musimnya ya tidak perlu jauh-jauh pasti dapat ikan. Sementara sekarang ini masih nuansa terang bulan, dan sedikit nelayan yang melaut, mungkin setelah seminggu baru nelayan melaut kembali,” ujarnya.

Ia mengaku, selain memberikan himbauan, dirinya juga memberikan pendampingan kepada anggota Densus 88 melakukan sosialisasi terkait duktang masuk Bali melalui pesisir Jembrana. “Saya juga mendampingi petugas untuk melakukan sosialisasi terkait duktang masuk Bali lewat pesisir, kalau ada agar segera melapor. Sisoalisasi ini dilakukan setiap hari kepada perwakilan nnelayan se Jembrana,” terangnya.

Salah satu nelayan bernama Muhrim 34 tahun mengatakan, dirinya mendukung sekali sosialisasi ini.  “Tadi saya sudah dikasi tahu oleh pengurus untuk tidak melaut saat kegiatan G20 di Nusa Dua. Saya menirima itu demi kesuksesan G20 dan saya juga jarang melaut ke wilayah Nusa Dua. Selama ini saya hanya melaut sampai di Tabanan saja,” tutupnya. (BB)