Mih Dewa Ratu! Angka Kasus HIV/AID di Jembrana Meningkat Lagi

  01 Desember 2022 KESEHATAN Jembrana

Ket poto : Sosialisasi pencegahan HIV/AID bertepatan Hari AID Sedunia

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Angka kasus HIV/AID di Kabupaten Jembrana dari tahun 2017 sampai tahun 2022 terjadi penurunan kasus baru. Adapun puncak kenaikan terjadi pda tahun 2017 sebanyak 107 orang, sampai pada tahun 2021 terjadi penurunan sebanyak 72 orang, akan tetapi di tahun 2022 terjadi kenaikan kasus baru lagi sebanyak 78 orang yang berhasil didata oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana. Tidak dipungkiri jumlah tersebut bisa bertambah lantaran masyarakat tidak berani mengecek kesehatannya di rumah sakit.

Data yang berhasil diperoleh kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Jembrana mulai dari tahun 2014 sampai November 2022, estimasi ODHA senjumlah 824 orang dan yang tercatat positif sebanyak 768 orang. Sedangkan yang pernah mendapatkan ARV sebanyak 596 orang sampai saat ini yang tercatat masih mengkonsumsi ARV sebanyak 449 orang.

Rata-rata peningkatan setiap bulan di tahun 2022 sebanyak 7-10 orang, namun pada bulan November mengalami lonjakan hingga 15 orang, didominasi dengan usia produktif. ada sejumlah 28 anak dengan HIV serta 10 orang Ibu hamil. Sedangkan yang sudah meninggal dunia sebanyak 73 orang dan tanpa keterangan mungkin pindah perawatan sebanyak 27 orang.

Adapun usia yang tercatat dari data di Jembrana, untuk anak yang terjangkit umur dibawah 5 tahun sebanyak 10 orang, usia 5 sampai 10 tahun sebanyak 4 orang, umur 11 sampai 20 tahun sebanyak 21 orang. Lonjakan terjadi dari umur 21 sampai 30 tahun sebanyak 161 orang. Yang mendominasi usia produktif umur 31 sampai 40 tahun sebanyak 177 orang, sedangkan dari umur 41 sampai 50 tahun sebanyak 106 orang. Usia yang memasuki lanjut kisanan diatas 50 tahun sebanyak 62 orang.

Saat dikonfimasi awak media, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Dr. Made Dwipayana, MPPM disela sela kegitanan pemasangan iklan dan baliho bersama anak sekolah, para LSM, Puskesma mengatakan, pihaknya di hari AIDS Sedunia melakukan sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat, khususnya perempuan, anak dan remaja dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS.

“Dalam hal ini, lebih banyak sosialisasi kepada remaja dan kelompok rentan, selain memaksimalkan test secara suka rela, selain penguatan internal tenaga kesehatan untuk mendorong pasien-pasien yang diduga menderita HIV untuk test. Kita fokus pencegahan dan pendampingan sesama agar sebanyak mungkin mau berobat,” pungksnya. Kamis (01/12/2022)

Disinggung terkait ketersediaan ARV di Kabupaten Jembrana, Dwipayana mengatakan, untuk ketersediaan ARV sampai saat ini masih mencukupi.