Kembangkan Potensi Desa, Kades Sumberklampok Apresiasi Seminar Bakti Desa V Universitas Udayana

  24 September 2022 OPINI Badung

I Wayan Suwitra Yasa, Kepala Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jimbaran. Dua tahun berselang semenjak pandemi COVID-19, Seminar Bakti Desa (SBD) Universitas Udayana akhirnya kembali dilaksanakan pada 23 September 2022 di Gedung Auditorium Widya Sabha. SBD merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM UNUD).

Bendesa Adat, Kepala Desa dan Lurah di Provinsi Bali turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yang bertemakan “Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa Dalam Mendorong Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa”.

Salah satu peserta adalah I Wayan Suwitra Yasa selaku Kepala Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, mengaku sudah mengikuti Seminar Bakti Desa (SBD) Universitas Udayana untuk yang kedua kalinya.

Dikatakan, Desa Sumberklampok kini sudah ditetapkan menjadi Desa Reforma Agraria sejak November 2021. Dengan status tersebut banyak potensi desa yang bisa lebih dikembangkan seperti pada sektor pariwisata mengingat adanya Pulau Menjangan yang sangat terkenal hingga ke mancanegara dengan keindahan terumbu karangnya.

Di bidang UMKM, I Wayan Sumitra Yasa menyatakan sudah adanya perhatian dari pemerintah melalui Kementrian Koperasi dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam membuat produk seperti keripik singkong, keripik pisang dan kerajinan anyaman berupa tikar, dompet, sehingga potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik.

Desa Sumberklampok juga memiliki potensi di bidang pertanian dengan luas lahan mencapai 1.200 Hektar dengan komoditi unggulannya yaitu  jagung, cabai, singkong dan tanaman palawija lainnya.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara Seminar Bakti Desa V Universitas Udayana ini, kegiatan ini sebagai momentum untuk berkolaborasi antara Desa Dinas dan Desa Adat di Bali untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki desanya,” katanya.(BB). 

Sumber: www.unud.ac.id