Gus Adhi DPR RI Ingatkan Masyarakat Jika Tanahnya Belum Terdaftar Agar Segera Pasang 'Patok Tanda Batas'

  08 Mei 2023 OPINI Badung

Sosialisasi Program Strategis Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)” yang dilaksanakan, Senin 8 Mei 2023, di Grand Mega Resort & Spa, Kuta, Badung, Bali.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Kuta. Anggota Komisi II DPR RI dari Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang kerap dipanggil Gus Adhi bersama mitra kerja Komisi II yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) menggelar Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN khususnya mengenai program Pemerintah Pusat yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan di Grand Mega Resort & Spa, Kuta, Badung, Bali, Senin (8/5/2023).

Selain Gus Adhi sebagai pembicara, turut memberikan materinya yakni Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kabupaten Badung, Heryanto, S.SiT., M.H., dan Plh. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali, I Gede Ari Wahyudi, S.SiY., M.H., sekaligus membuka dan memandu acara sosialisasi ini.

Gus Adhi sapaan akrab Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) dalam pemaparannya dihadapan peserta sosialisasi dari Pengurus Golkar Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Badung, menyampaikan Presiden RI memberikan tugas kepada Kementerian ATR/BPN untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia lewat program PTSL ini. 

Gus Adhi yang dikenal wakil rakyat yang dikenal "seken-seken (bener-bener), saje-saje (sungguh-sungguh), beneh-beneh (serius) ini berharap program PTSL ini dapat memberikan jaminan kepastian kepemilikan tanah kepada masyarakat yang diharapkan berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

PTSL merupakan kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi semua obyek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu yang meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya (Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018).

Gus Adhi yang dikenal sebagai wakil rakyat “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) ini juga mengungkap bahwa sebelum ada program PTSL, penerbitan sertifikat tanah dari tahun 1961 – 2016 berjumlah ± 59,7 juta bidang tanah atau 47,45?. Setelah ada PTSL dari kurun waktu tahun 2017 – 2021 (4 tahun) penerbitan sertifikat tanah mencapai ± 34,5 juta bidang tanah atau 27,35?. Sementara in progress dari tahun 2022 – 2024 ada ± 31,7 juta bidang tanah belum terdaftat atau sekitar 25,20?.

“Saya mendorong kepada pemerintah daerah agar memberikan keringanan atau bahkan membebaskan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada tanah-tanah yang baru didaftarkan melalui program PTSL,” tegas Gus Adhi dengan spirit perjuangan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah" ini.

Sosialisasi program PTSL ini disambut antusias para peserta dan kesempatan langka ini mereka manfaatkan dengan mengutarakan berbagai persoalan tanah yang dihadapi untuk disampaikan kepada Gus Adhi, Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dan BPN Provinsi Bali. Menanggapi ragam persoalan yang disampaikan warga tersebut, Gus Adhi mendorong penyelesaian persoalan berdasarkan fakta historis dan yuridis.

“Saya akan mendorong dimanapun dengan siapapun penyelesaian sebuah kasus tanah harus berdasarkan fakta yuridis yang sangat kuat,” terang tokoh karismatik asal Jro Kawan Pemecutan, Kerobokan, Badung ini.

Gus Adhi yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI ini mengatakan kepada masyarakat yang tanahnya belum terdaftar agar dari sekarang dapat memasang patok tanda batas tanahnya agar memudahkan petugas ukur dari Kementerian ATR/BPN melakukan pengukuran dalam rangka program PTSL.

“Saya mengingatkan masyarakat ketika nanti sudah menerima sertipikat program PTSL jangan lantas dijual tanahnya tapi manfaatkan ini jadi salah satu sarana pendamping modal usaha untuk meningkatkan kesejahteraan saudara,” pesan Gus Adhi yang juga Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini mengingatkan masyarakat.

Sementara, Plh Kepala Kantor Kanwil BPN Bali I Gede Ari Wahyudi S.SiT., M.H., mengungkapkan kegiatan “Sosialisasi Program Strategis Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)”seperti ini sejak tahun 2021 dengan bermitra bersama Komisi II DPR RI. “Terima kasih Komisi II yang terus mengawal dalam laksanakan program strategis nasional dari Presiden Jokowi,” katanya.

Terkait kondisi pendaftaran tanah di Badung, Kantor Pertanahan Kabupaten Badung di tahun 2024 dideklarasikan lengkap. Artinya semua bidang tanah di Badung harus sudah terdaftar tapi belum tentu sudah bersertipikat. “Yang bisa penuhi syarat maka diproses untuk dapat sertipikat, yang belum dapat sertipikat tapi yang sudah terdaftar jelas sudah terukur dan bidang tanahnya pasti,” jelas Ari Wahyudi.

Kantor Pertanahan Kabupaten Badung juga digenjot habis dalam rangka validasi data bidang tanah di Badung, terutama sertipikat yang terbit tahun lama, seperti tahun 1970-an sampai tahun 1997. “Perlu validasi ulang karena teknologi belum seperti sekarang. Semua bidang tanah yang dulu tidak terpetakan sekarang dipetakan bahkan bisa di smartphone,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Heryanto S.SiT.,M.H.,mengaku pihaknya terus menggenjot pendaftaran seluruh tanah di Badung sehingga bisa dideklarasikan Badung Lengkap. Ia menyampaikan bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten Badung berada di urutan keenam dari 500 sekian kantor pertanahan yang valid buku tanahnya. Pihaknya juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk turut membantu Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dalam menyukseskan program terkait pertanahan khususnya juga PTSL.

“Sebenarnya launching Badung Lengkap tahun ini. Jadi kita kebut dan kejar. Sampai bulan Desember ini kita persiapan untuk PTSL 2024. Dan tanah ini rawan persoalan, tapi kalau semua data valid jelas, petanya jelas permasalahan tidak akan ada,” pungkasnya.(BB).